Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik; kasih-Nya kekal abadi. –1 Tawarikh 16:34 (BIMK)
Baca: 1 Tawarikh 16:8-14, 19-24
Negara Kanada dan Saint Lucia memperingati hari raya Thanksgiving pada bulan Oktober. Liberia menetapkan satu hari untuk pengucapan syukur pada awal November, sementara Amerika Serikat dan Australia menetapkan hari raya tahunan tersebut pada akhir November. Negara-negara lain, termasuk Inggris Raya, Brasil, Rwanda, dan Filipina, memiliki hari-hari tidak resmi untuk menggugah rasa syukur warganya.
Sungguh hal yang luar biasa ketika segenap bangsa dapat bersama-sama mengungkapkan rasa syukur mereka. Itulah gambaran yang kita saksikan ketika Raja Daud mengumpulkan bangsa Israel untuk mengucap syukur kepada Allah atas kehadiran, perlindungan, dan janji-janji-Nya. Perayaan itu dilangsungkan untuk mensyukuri kembalinya “tabut Allah” (1 Taw. 16:1). Seluruh bangsa bersukacita karena tabut itu, simbol kehadiran Allah di tengah mereka, sudah berada di Yerusalem. Saat Daud memimpin bangsanya dalam pujian, ia mengingatkan mereka pada perlindungan Allah saat bangsa itu menaklukkan tanah Kanaan (ay. 18-22) dan merayakan kesetiaan-Nya dalam menggenapi janji-janji-Nya (ay. 15).
Jika Anda merayakan Thanksgiving bersama teman-teman dan keluarga, cobalah untuk menjadikannya sebagai pertemuan yang dipenuhi syukur dengan bersama-sama merenungkan bagaimana Anda sekalian telah mengalami kehadiran, perlindungan, dan janji-janji Allah sepanjang tahun yang telah berlalu. Entah Anda tinggal di negara yang secara resmi merayakan Thanksgiving atau tidak, setiap dari kita dapat meluangkan waktu untuk “[bersyukur] kepada Tuhan, sebab Ia baik; kasih-Nya kekal abadi” (ay. 34 BIMK).
Oleh: Lisa M. Samra
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Anda telah mengalami kehadiran, perlindungan, atau janji-janji Allah selama ini? Bagaimana cara Anda mengungkapkan rasa syukur?
Ya Allah, tumbuhkanlah dalam diriku sikap hati yang selalu bersyukur, saat mengingat semua yang telah Kau perbuat dalam hidupku.
Amin
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Untuk merayakan kembalinya tabut perjanjian ke Yerusalem, Daud menulis sebuah lagu pujian dalam 1 Tawarikh 16:8-36, “untuk menyampaikan ucapan syukur kepada TUHAN” (ay. 7 AYT). Lirik lagu pujian ini juga dimuat sebagai dua mazmur yang berbeda: Mazmur 105:1-15 (1 Tawarikh 16:8-22) dan Mazmur 96:1-13 (1 Tawarikh 16:23-33).
Dalam 1 Tawarikh 16, sebagai ungkapan syukur karena Allah adalah Tuhan bagi Israel, Daud menuliskan bagian-bagian sejarah bangsanya ketika Allah bertindak dengan penuh kuasa dan kebaikan untuk memenuhi janji-Nya kepada umat-Nya (ay. 8-22). Ia juga berseru kepada bangsa-bangsa untuk memuji Allah, karena Dialah satu-satunya Allah yang kudus dan benar, Pencipta alam semesta, Raja yang berkuasa, dan Hakim yang adil (ay. 23-36).
Kita pun memiliki banyak alasan untuk bersyukur kepada Allah. Seperti Daud, ketika kita mengingat siapa Dia dan segala perbuatan-Nya, kita dapat menanggapinya dengan pujian dan penyembahan. –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar