• Memohon Pertolongan Allah 2025-11-25

    Sampai di sini Tuhan menolong kita. –1 Samuel 7:12

    Baca: 1 Samuel 7:7-12

    Ketika saya masih muda, saya berpikir sungguh tidak pantas meminta Allah untuk menolong saya agar dapat menyelesaikan tulisan pada waktunya. Pikir saya, orang lain punya masalah yang lebih besar. Masalah keluarga, gangguan kesehatan, krisis keuangan, atau kehilangan pekerjaan. Saya juga pernah mengalami masalah-masalah tersebut. Namun, menyelesaikan tulisan dengan tepat waktu tampaknya terlalu sepele untuk dibawa kepada Allah. Namun, pandangan saya berubah setelah menemukan banyak contoh dalam Alkitab yang memperlihatkan bagaimana Allah menolong orang-orang tanpa memandang besar atau kecilnya kesulitan yang mereka hadapi.

    Dalam satu kisah, orang Israel di Mizpa merasa takut akan diserang musuh mereka, bangsa Filistin. “Janganlah berhenti berseru bagi kami kepada Tuhan, Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu” (1 Sam. 7:8). Menanggapi hal itu, Samuel mempersembahkan seekor anak domba kepada Allah, sembari berseru kepada-Nya demi orang Israel, “maka Tuhan menjawab dia” (ay. 9).

    “Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu Tuhan mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel” (ay. 10). Kemudian, “Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: ‘Sampai di sini Tuhan menolong kita’” (ay. 12). Samuel menempatkan batu itu sebagai peringatan bahwa Allah sudah menolong umat-Nya. Eben-Haezer berarti “Batu Pertolongan.”

    Kita selalu boleh meminta pertolongan Allah. Berserulah kepada-Nya hari ini.

    Oleh: Patricia Raybon

    Renungkan dan Doakan

    Pertolongan seperti apa yang Anda perlukan dari Allah? Mengapa penting bagi Anda untuk berseru kepada-Nya?

    Allah yang penuh kasih, tolonglah aku hari ini. Aku membutuhkan-Mu!

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Dalam sastra Ibrani, dikenal gaya bahasa “pasangan kata,” yakni dua kata berbeda yang sangat dekat dan sering disandingkan untuk memperkuat sebuah ide. Dalam 1 Samuel 7, kita menemukan dua kata seperti itu: “melepaskan” (ay. 3; natsal dalam Ibrani) dan “menyelamatkan” (ay. 8; yasha dalam Ibrani).

    "Melepaskan” berarti Allah menyelamatkan kita dari bahaya yang sedang mengancam, sementara "menyelamatkan” membawa kita kepada kemenangan yang pasti, menetap, dan total. Dalam 1 Samuel 7, Samuel menyerukan umat Allah agar percaya bahwa Allah akan “melepaskan” (ay. 3) dan “menyelamatkan” mereka dari tangan orang Filistin (ay. 8). Ketika disandingkan, pasangan kata ini menegaskan bahwa kita perlu berseru kepada Allah dalam kesulitan, dan menyerahkan situasi di hadapan kita sekaligus keberadaan serta masa depan kita ke dalam tangan-Nya. –Monica La Rose

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Siapakah Sesamaku Manusia? 2025-12-16

Pergilah, dan perbuatlah demikian! –Lukas 10:37 Baca: Lukas 10:25-34, 36-37 Dari ranjang rumah sakitnya, wajah Marie Coble berseri-seri meny...

Halaman FB