• Misi Radikal 2025-11-10

    Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. –Matius 28:19

    Baca: Matius 28:16-20

    Diognetus, seorang penyembah berhala dari abad ke-2, memperhatikan bahwa para pengikut Kristus “bertambah jumlahnya dari hari ke hari.” Hal ini terus terjadi meski mereka mengalami penganiayaan di bawah pemerintahan Romawi. Ia bertanya kepada salah seorang percaya mengapa hal itu dapat terjadi. Dalam sebuah dokumen yang dikenal sebagai Surat kepada Diognetus, bapa gereja mula-mula itu menjawab demikian, “Tidakkah Anda melihat bahwa semakin banyak dari mereka yang mendapat hukuman, semakin bertambah jumlah orang yang percaya? Tampaknya ini bukan pekerjaan manusia: ini adalah karya kuasa Allah.”

    Ketika para murid mendengar perkataan terakhir Tuhan Yesus sebelum Dia naik ke surga, mereka tidak dapat membayangkan pertumbuhan yang akan dialami gereja di abad-abad mendatang. Dia berkata kepada mereka, “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mat. 28:19). Pernyataan ini dikenal sebagai Amanat Agung, tetapi menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kata-kata terakhir Kristus kepada para murid dapat membuatnya terasa sebagai beban. Namun kenyataannya, inilah perintah yang harus dilakukan oleh semua orang yang mengikut Dia: Di saat kita menjalani hari-hari kita, jadikanlah orang-orang murid-Nya. Mungkin kita tidak perlu pergi hingga ke ujung bumi, tetapi kabar baik yang kita bawa itu akan tersebar ke mana pun kita melangkah.

    Janganlah tawar hati dengan kesulitan yang kita hadapi saat ini. Yesus juga berkata, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (ay. 20). Sesungguhnya, kita membawa Dia ke mana pun kita pergi.

    Oleh: Matt Lucas

    Renungkan dan Doakan

    Siapakah orang-orang dalam hidup Anda yang perlu mendengar Injil? Bagaimana Anda akan membagikan kabar baik itu kepada mereka hari ini?

    Bapa, berilah aku kesempatan untuk membagikan kisah keselamatanku kepada seseorang.

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Dalam kitab-kitab Injil, Yesus digambarkan sebagai pribadi yang “mengajar . . . sebagai orang yang berkuasa” (Matius 7:29) dan “berkuasa “mengampuni dosa” di dunia ini (9:6). Kata Yunani exousia berarti “otoritas, kuasa, hak untuk mengendalikan atau memerintah; kedaulatan, wilayah yurisdiksi.” Yesus memanggil 12 oang laki-laki, memuridkan mereka, dan kemudian mengutus mereka untuk “memberitakan Injil” (Markus 3:14). Dia “memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit" serta memerintahkan mereka “untuk memberitakan Kerajaan Allah” (Lukas 9:1-2).

    Sebagai Anak Allah dan Anak Manusia, Yesus telah menerima “segala kuasa di surga dan di bumi” (Matius 28:18), karena Allah telah memberi-Nya “kuasa atas seluruh umat manusia” (Yohanes 17:2 BIMK). Kuasa itu juga dibagikan kepada kita—meski terbatas—agar kita dapat pergi ke seluruh dunia dan memberitakan tentang Dia kepada semua orang. Sebagai orang percaya, kita dapat meminta kepada Allah kesempatan untuk memberitakan Yesus kepada orang lain dan memuridkan mereka (Matius 28:19-20). –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Siapakah Sesamaku Manusia? 2025-12-16

Pergilah, dan perbuatlah demikian! –Lukas 10:37 Baca: Lukas 10:25-34, 36-37 Dari ranjang rumah sakitnya, wajah Marie Coble berseri-seri meny...

Halaman FB