• Berharga di Mata Allah 2025-12-17

    Engkau berharga di mata-Ku dan mulia. –Yesaya 43:4

    Baca: Yesaya 43:1-7

    Selama bertahun-tahun, sebuah lukisan tergantung di dinding sebuah rumah, terabaikan dan nyaris tak diperhatikan. Hingga suatu hari, lukisan itu terjatuh. Ketika dibawa untuk diperbaiki, sang pemugar lukisan menemukan fakta yang mengejutkan: lukisan itu adalah mahakarya Rembrandt yang telah lama hilang, The Adoration of the Magi (Penghormatan Para Majus). Selama ini, orang mengira hanya salinannya yang masih ada. Namun ternyata, yang tergantung diam selama ini adalah karya asli. Nilainya pun melonjak seketika menjadi ratusan juta dolar.

    Alkitab memberi kita satu lagi contoh tentang sesuatu yang bernilai tetapi direndahkan, bahkan terlupakan. Melalui Nabi Yesaya, yang diilhami oleh Roh Kudus, Allah menyampaikan kepada umat-Nya bahwa sekalipun mereka akan dibuang ke tempat penuh derita dan hina, Dia tetap menyertai mereka. “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku,” demikian Allah meyakinkan mereka (Yes. 43:1). Sekalipun mereka harus “menyeberang melalui air” atau “berjalan melalui api” (ay. 2), kasih setia-Nya tidak akan berubah. Dengan ucapan tentang kedatangan kerajaan-Nya melalui Kristus, Allah berjanji akan memulihkan “semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku” (ay. 7) dan membawa mereka pulang kepada-Nya.

    Suatu hari nanti, Allah akan mengumpulkan semua orang kepunyaan-Nya, karena mereka “berharga di mata-[Nya] dan mulia” (ay. 4). Setiap orang adalah asli, bukan salinan! Sang Pencipta menghargai kita karena kebaikan dan belas kasihan-Nya yang tidak terbatas. Dunia mungkin mengabaikan kita, tetapi Allah tidak pernah, dan tidak akan pernah, melakukannya.

    Oleh: James Banks

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana belas kasihan Allah di dalam Kristus menunjukkan betapa berharganya Anda di mata-Nya? Sebaliknya, seberapa berharganya Kristus bagi Anda?

    Allah, Juruselamat kami, betapa agung dan sempurnanya kasih-Mu, sehingga Engkau rela memberikan diri-Mu demi diriku!

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Allah mendisiplin umat perjanjian-Nya karena ketidaksetiaan dan ketegaran hati mereka, dengan membiarkan mereka dibuang ke Babel selama 70 tahun (Yesaya 39:6-7). Namun, Dia tidak pernah melupakan perjanjian-Nya dan tidak meninggalkan umat pilihan-Nya. Dalam Yesaya 40–66, sang nabi berbicara tentang pemulihan Yehuda dan kembalinya umat dari pembuangan. Dalam pasal 43, Allah berjanji akan membawa mereka kembali ke tanah perjanjian. Meski sedang didisiplin, mereka tidak ditinggalkan. Allah berkata, “Aku ini menyertai engkau” (ay. 5), dan mengingatkan bahwa Dia tetap menjadi Allah mereka—Pencipta, Penebus, Pelindung, dan Penyelamat (ay. 7-15).

    Sebagai umat Allah, kita tidak perlu takut menghadapi cobaan atau ketidakpastian masa depan. Karena kita ini milik-Nya, kita dapat percaya pada kasih setia-Nya (ay. 1-3). Firman-Nya menegaskan, “Engkau berharga di mata-Ku dan mulia” (ay. 4). Dia mengasihi kita dan tidak akan melupakan kita. –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Berharga di Mata Allah 2025-12-17

Engkau berharga di mata-Ku dan mulia. –Yesaya 43:4 Baca: Yesaya 43:1-7 Selama bertahun-tahun, sebuah lukisan tergantung di dinding sebuah ru...

Halaman FB