• Kabar baik


    Kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita. –Kisah Para Rasul 13:32-33


    Baca: Kisah Para Rasul 13:32-39



    Pada tahun 1941, ketika kekuasaan Hitler mulai meluas ke seluruh Eropa, novelis John Steinbeck diminta membantu upaya perlawanan yang sedang berlangsung. Ia tidak diminta untuk berperang atau mengunjungi pasukan di garis depan, melainkan untuk menulis sebuah cerita. Hasilnya adalah novel The Moon Is Down, yang bercerita tentang wilayah yang tadinya damai tetapi kemudian diserang oleh suatu rezim yang jahat. Novel tersebut diproduksi oleh percetakan bawah tanah dan disebarluaskan secara diam-diam ke negara-negara yang diduduki Nazi. Pesan yang ingin disampaikan oleh novel itu: Pasukan Sekutu akan datang, dan dengan mencontoh tokoh-tokoh dalam novel itu, para pembaca dapat membantu meraih kemerdekaan mereka. Melalui novel The Moon Is Down, Steinbeck membawa kabar baik kepada orang-orang di bawah cengkeraman Nazi—kabar bahwa pembebasan mereka sudah dekat.


    Seperti tokoh-tokoh dalam cerita Steinbeck, bangsa Yahudi di abad pertama juga terjajah, tetapi oleh pemerintahan Romawi yang kejam. Namun, berabad-abad sebelumnya, Allah sudah berjanji akan mengirimkan Sekutu untuk membebaskan mereka dan membawa perdamaian kepada dunia (Yes. 11). Sukacita pun meluap saat Sekutu itu datang! “Kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu,” kata Paulus. “Janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita . . . dengan membangkitkan Yesus” (Kis. 13:32-33). Lewat kebangkitan Tuhan Yesus dan pengampunan yang ditawarkan-Nya, karya pemulihan dunia telah dimulai (ay. 38-39; Rm. 8:21).


    Sejak saat itu, kisah ini telah menyebar ke seluruh muka bumi, mendatangkan perdamaian dan kemerdekaan di mana pun kabar ini diberitakan. Yesus telah bangkit dari kematian. Karya pembebasan kita dari dosa dan kejahatan telah dimulai. Di dalam Dia, kita merdeka!


    Oleh: Sheridan Voysey


    Renungkan dan Doakan

    Dibandingkan dengan para penguasa dunia, bagaimana cara Yesus mendatangkan perdamaian bagi dunia? Bagaimana Anda dapat ikut serta bersama-Nya dalam karya perdamaian tersebut?


    Tuhan Yesus, Engkaulah Sekutuku yang utama. Aku berserah kepada kekuasaan-Mu yang sah.

    Amin.....

    Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Hidup dalam Kristus 2025-07-11

Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup. –Amos 5:6 Baca: Amos 5:1-6, 10-14 Sebuah keluarga yang kehilangan kontak dengan anak dan saudara laki-l...

Halaman FB