Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. –Yohanes 1:1
Baca: Yohanes 1:1-14
Michellan tumbuh besar di Filipina dengan menghadapi banyak tantangan, tetapi ia selalu senang dengan kata-kata dan menemukan penghiburan dengan menikmatinya. Pada suatu hari di bangku kuliah, ia membaca pasal pertama Injil Yohanes, dan “hatinya yang keras tergerak.” Ia merasa seolah-olah seseorang berkata, “Ya, kamu menyukai kata-kata, dan tahukah kamu? Ada Firman Kekal, Pribadi yang . . . dapat mengenyahkan kegelapan, sekarang dan sampai selama-lamanya. Firman yang telah menjadi manusia. Firman yang dapat mengasihimu.”
Ia sedang membaca kitab Injil yang dimulai dengan kata-kata yang mengingatkan pembaca tulisan Yohanes kepada pembuka kitab Kejadian: “Pada mulanya . . .” (Kej. 1:1). Yohanes berusaha menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya sudah bersama-sama dengan Allah sejak permulaan zaman, tetapi Dia sendiri Allah (Yoh. 1:1). Dan Firman yang hidup ini telah menjadi manusia “dan diam di antara kita” (ay. 14). Selanjutnya, mereka yang menerima Dia, percaya dalam nama-Nya, menjadi anak-anak Allah (ay. 12).
Hari itu Michellan menerima kasih Allah dan lahir “dari Allah” (ay. 13). Ia memuji Allah karena menyelamatkannya dari masalah kecanduan yang turun-temurun menghantui keluarganya, dan sekarang ia menulis tentang kabar baik Yesus Kristus, karena ia senang berbagi tentang Sang Firman Hidup dengan kata-katanya.
Bila kita percaya kepada Kristus, kita juga dapat membagikan kabar baik dan kasih Allah. Mengawali tahun 2022, kata-kata penuh kasih karunia apakah yang akan kita ucapkan tahun ini?
Oleh: Amy Boucher Pye
Renungkan dan Doakan
Apa artinya Yesus adalah Firman Allah? Apa dampak dari pernyataan tersebut pada hidup Anda di tahun yang baru ini?
Ya Tuhan Yesus, beritahukanlah kepadaku apa yang perlu kuucapkan, agar aku dapat memberkati orang lain dengan anugerah dan kasih-Mu hari ini dan di tahun yang baru ini.
Amin......
Selamat pagi selamat Tahun Baru, tetap semangat, Gbu.
WAWASAN
Teolog Darrell Bock menjelaskan perbedaan utama antara Injil Yohanes dan Injil-Injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas) seperti demikian: Injil Sinoptik ditulis dari perspektif bumi ke atas, sementara Injil Yohanes ditulis dari perspektif surga ke bawah. Injil Matius dibuka dengan silsilah Yesus di bumi dan narasi tentang kelahiran-Nya. Injil Markus diawali dengan perkenalan dan baptisan Yesus. Injil Lukas dimulai dengan pemberitahuan kelahiran Yesus dan Yohanes Pembaptis, pendahulu-Nya, serta narasi mengenai kelahiran-Nya. Dalam setiap Injil tersebut, kisah tentang Yesus diawali dengan peristiwa-peristiwa di bumi. Sementara itu, dalam Yohanes 1:1-14, kita mendapat gambaran sekilas tentang kekekalan, bagaimana hubungan Yesus dan Bapa-Nya sebelum Sang Anak datang ke dunia (ay. 14). –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar