• Itu Sangat Baik!

    Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. –2 Timotius 4:7


    Sekolah tempat putra saya, Brian, melatih futbol, kalah dalam perebutan juara wilayah lewat suatu pertandingan yang sengit. Lawan mereka tidak pernah kalah dalam dua tahun terakhir. Saya mengirim pesan singkat kepada Brian untuk menunjukkan simpati dan menerima jawaban pendek darinya: “Mereka sudah habis-habisan!”


    Tidak ada pelatih yang mempermalukan para pemainnya setelah pertandingan usai. Tidak ada yang memarahi mereka atas kesalahan atau keputusan buruk yang mereka ambil sepanjang pertandingan. Sebaliknya, para pelatih tak henti-hentinya memuji pemain-pemain muda itu atas usaha mereka.


    Sejalan dengan itu, alangkah bahagianya menyadari bahwa orang percaya tidak akan mendengar kata-kata yang mengecilkan dari Tuhan Yesus. Ketika Kristus datang kembali dan kita berdiri di hadapan-Nya, Dia tidak akan mempermalukan kita. Dia akan melihat apa yang telah kita lakukan selama mengikuti Dia (2 Kor. 5:10; Ef. 6:8). Menurut saya, kira-kira Dia akan berkata begini, “Kamu sudah habis-habisan! Itu sangat baik!” Rasul Paulus bersaksi bahwa ia telah “mengakhiri pertandingan yang baik” dan menantikan penyambutan dari Allah (2 Tim. 4:7-8).


    Hidup adalah perjuangan tanpa henti melawan musuh kejam yang terus mencoba menghancurkan kita. Ia akan melawan semua upaya yang kita lakukan untuk menjadi seperti Yesus dan mengasihi sesama. Adakalanya kita mengalami kemenangan manis diselingi sejumlah kekalahan yang menyakitkan. Allah mengerti, tetapi tidak akan ada penghukuman abadi bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus (Rm. 8:1). Jika kelak kita berdiri di hadapan Allah dengan mengandalkan karya penebusan Putra Allah, setiap orang akan “menerima pujian dari Allah” (1 Kor. 4:5).


    Oleh: David H. Roper


    Renungkan dan Doakan

    Apakah membayangkan diri Anda berdiri di hadapan Allah membuat Anda takut atau senang? Mengapa demikian?


    Ya Bapa, terima kasih untuk janji-Mu, bahwa karena aku memiliki Yesus sebagai Juruselamatku, aku tidak akan dihukum untuk selamanya.

    Amin......

    Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu


    WAWASAN

    Dalam 2 Timotius 3, Paulus memperingatkan Timotius mengenai orang-orang yang secara lahiriah “menjalankan ibadah mereka” tetapi sepenuhnya menentang kebenaran Allah (ay. 5). Di akhir pasal 3, sang rasul menyatakan nilai penting iman Timotius kepada Kristus, kemudian menulis: “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (ay. 16-17). Hal itu penting, agar Timotius memahami perannya sebagai hamba Allah. Timotius harus menyatakan “apa yang salah”, menegur dan menasihati “dengan segala kesabaran dan pengajaran” (4:2), melawan guru-guru palsu yang mengatakan hal-hal “untuk memuaskan keinginan telinganya” (ay. 3). Dengan kata lain, Timotius tidak boleh mengatakan apa yang memuaskan orang hanya agar ia diterima. Ia harus membagikan kebenaran Allah saja, yakni kebenaran yang diajarkan Kitab Suci dengan sangat jelas. –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB