• Jangan Takut

    Jangan takut. . . . Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat. –Lukas 2:10-11


    Linus, karakter dalam komik Peanuts, dikenal dengan selimut biru yang ia percaya akan melindunginya. Ia membawa selimut itu ke mana-mana dan tidak malu dengan kelakuannya. Kakaknya, Lucy, sangat kesal dengan selimut itu dan sering kali mencoba membuangnya. Ia menguburnya, menjadikannya layang-layang, dan memakainya untuk pameran sains. Linus sendiri tahu ia seharusnya tidak boleh terikat dengan selimutnya, dan sesekali meninggalkan selimut itu, tetapi selalu saja gagal.


    Di film A Charlie Brown Christmas, saat Charlie Brown yang frustrasi bertanya, “Tidak adakah yang tahu makna Natal?” Linus maju sambil menggenggam selimutnya dan membacakan Lukas 2:8-14. Ketika sedang melafalkan ayat itu, ia berkata, “Jangan takut,” sambil menjatuhkan selimutnya, benda yang selalu dipeluknya setiap kali ia takut.


    Hal apa tentang Natal yang mengingatkan bahwa kita tidak perlu takut? Para malaikat yang menampakkan diri di hadapan para gembala berkata, “Jangan takut. . . . Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat” (Luk. 2:10-11).


    Yesus adalah “Allah [yang] menyertai kita” (Mat. 1:23). Kita mengalami kehadiran-Nya melalui Roh Kudus, Sang Penghibur sejati (Yoh. 14:16), sehingga kita tidak perlu takut. Kita dapat melepaskan “selimut pelindung” kita dan percaya kepada-Nya.


    Oleh: Anne Cetas


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang sedang Anda takutkan, saat ini? Bagaimana kehadiran Roh Kudus dapat membantu mengatasi masalah Anda?


    Ya Bapa, aku masih terus belajar untuk meyakini bahwa Engkaulah Penghibur terbesar yang kuperlu. Ajar aku melepaskan hal-hal yang memberiku pengharapan palsu, dan tuntun aku untuk bergantung hanya kepada-Mu.

    Amin.....

    Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu


    WAWASAN

    Kata kerja yang diterjemahkan sebagai “aku memberitakan kepadamu kesukaan besar” dalam Lukas 2:10 adalah euangelizo, dari akar kata euangelion, yaitu kata “Injil” dalam Perjanjian Baru. Dalam konteks aslinya, kata tersebut sangat dalam maknanya, dengan bobot yang mungkin luput dari perhatian kita di masa kini, karena kita terlalu sering mendengarnya. Pemberitahuan “injil” adalah pengumuman kerajaan tentang berkuasanya seorang raja tertentu. Pada masa Yesus, Kekaisaran Romawi menggambarkan pemerintahannya sendiri sebagai kesukaan besar.


    Di Lukas 2, paduan suara bala tentara surga memberitakan bahwa seorang Raja yang lain sungguh-sungguh memerintah dan bekerja untuk memulihkan kerajaan Allah yang adil dan damai melalui kelahiran Yesus Kristus. Setelah kematian dan kebangkitan Yesus, para pengikut-Nya menyampaikan pesan “kesukaan besar” yang sama sekali berbeda dari yang dikenal pada masa itu, kabar tentang pemerintahan Kristus yang sangat jauh berbeda dari kerajaan Romawi. –Monica La Rose


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB