Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. –Efesus 4:3
Pada tahun 1800-an, Gereja Baptis Dewberry pecah hanya gara-gara sepotong paha ayam. Ada berbagai versi cerita, tetapi menurut cerita seorang anggota gereja, awalnya dua pria bertengkar memperebutkan paha ayam pada acara makan bersama di gereja. Pria yang satu berkata, Allah ingin ia mendapatkan paha ayam itu. Yang lain berkata, Tuhan tidak peduli; dan ia sangat menginginkan ayam itu. Kedua pria itu sama-sama marah hingga salah seorang di antara mereka pindah beberapa kilometer jauhnya dan mendirikan Gereja Baptis Dewberry Kedua. Untunglah, kedua gereja itu telah menyelesaikan permasalahan mereka, dan semua orang sepakat bahwa alasan perpecahan tersebut benar-benar konyol.
Yesus pun sepakat akan hal itu. Pada malam sebelum kematian-Nya, Yesus berdoa untuk para pengikut-Nya, “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, . . . supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku” (Yoh. 17:21-23).
Paulus juga setuju. Ia mendesak kita untuk berusaha sungguh-sungguh “memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh” (Ef. 4:3-4), dan ini tidak dapat dipisahkan.
Kita yang menangisi tubuh Kristus yang hancur karena dosa-dosa kita, hendaknya tidak lagi memecah belah tubuh-Nya, yaitu gereja, dengan amarah, gosip, dan perselisihan antarkelompok. Lebih baik kita mengalami kerugian daripada menjadi penyebab pecahnya gereja. Biarkan orang lain mendapatkan paha ayam itu, bahkan kalau perlu berikan seekor ayam utuh!
Oleh: Mike Wittmer
Renungkan dan Doakan
Apa kontribusi Anda dalam kesatuan gereja? Apa lagi yang dapat Anda lakukan?
Bapa Surgawi, tolong aku melakukan yang terbaik, agar senantiasa dapat hidup dalam damai dengan orang lain. Semoga aku tidak pernah memisahkan apa yang telah Engkau persatukan.
Amin....
Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu
WAWASAN
Dari sel sederhana di penjara Roma, Paulus menulis kepada orang-orang percaya di Efesus dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus yang mulai mengubah hatinya sendiri dan hati mereka (1:1-14; 2:1-10). Sambil menantikan hari ketika semua ciptaan akan dipersatukan di dalam Kristus (1:10), sang rasul menggambarkan apa artinya bertumbuh bersama menjadi tubuh yang dewasa dan bait kudus yang jauh lebih besar dan lebih baik daripada diri kita sendiri (4:1-32). Ia menerangkan bagaimana hubungan sehari-hari akan berjalan jauh lebih baik setelah diubahkan oleh Kristus yang telah disalibkan dan dibangkitkan (5:1–6:9). Kemudian, setelah mengingatkan mereka mengenai tubuh, Roh, Tuhan, iman, baptisan, Allah, dan Bapa yang mereka miliki bersama (4:4-6), ia mendorong mereka untuk melawan musuh bersama yang ingin mengalahkan dan memecah-belah mereka (6:10-20). –Mart DeHaan
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar