•  Nama yang Sempurna

    2021-12-7


    Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. –Yesaya 7:14



    Pada suatu hari yang panas dan lembap di bulan Agustus, istri saya melahirkan putra kedua kami. Namun, hingga berhari-hari kemudian ia belum diberi nama, karena kami masih mencari-cari nama yang cocok. Setelah berjam-jam mendiskusikannya sambil menikmati es krim dan jalan-jalan naik mobil, kami belum juga memutuskan nama yang tepat. Setelah selama tiga hari hanya disebut sebagai “Bayi Williams”, akhirnya kami menamainya Micah.


    Memilih nama yang tepat memang susah-susah gampang. Kecuali Anda adalah Allah, yang memberi nama yang sempurna bagi Pribadi yang akan mengubah segalanya untuk selamanya. Melalui Nabi Yesaya, Allah mengarahkan Raja Ahas untuk meminta “suatu pertanda” kepada-Nya untuk memperkuat imannya (Yes. 7:10-11). Meskipun sang raja menolak meminta pertanda, Allah tetap memberikannya: “Seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (ay. 14). Allah menamai anak itu, dan Dia akan menjadi tanda pengharapan bagi orang-orang yang putus asa. Nama itu bertahan lama dan Matius memberikan makna baru dalam nama itu ketika menulis tentang kelahiran Yesus (Mat. 1:23 ). Yesus akan menjadi “Imanuel”. Dia bukan sekadar wakil Allah, melainkan Allah dalam wujud manusia, yang datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari keputusasaan karena dosa.


    Allah memberi kita pertanda. Pertanda itu berupa seorang Putra. Nama Putra itu Imanuel—Allah beserta kita. Nama itu mencerminkan kehadiran dan kasih-Nya. Hari ini, Dia mengundang kita untuk menyambut Imanuel dan tahu bahwa Dia akan senantiasa beserta kita.


    Oleh: Marvin Williams


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang menghalangi Anda untuk percaya bahwa Allah dapat mengembuskan kehidupan baru ke dalam keadaan Anda yang kelam dan putus asa? Apa yang dapat Anda lakukan untuk menyambut Yesus sebagai Imanuel, minggu ini?


    Bapa Surgawi, terima kasih untuk Imanuel—Yesus, Putra-Mu. Kiranya aku bersukacita dalam hadirat dan kasih-Nya, hari ini.

    Amin.......

    Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu.


    WAWASAN

    Nubuat tentang “Imanuel” dalam Yesaya 7 telah lama diperdebatkan oleh para ahli. Dalam konteks dekatnya, Yesaya 7 berbicara kepada Kerajaan Selatan Yehuda yang terancam oleh aliansi negara-negara tetangga. Menanggapi bahaya tersebut, Allah mengutus Yesaya untuk memperingatkan Ahas (Raja Yehuda) bahwa Allah sendirilah keselamatan dan jaminan mereka (ay. 5-9). Dalam pernyataan itu, Yesaya menyampaikan nubuat yang selama berabad-abad dipercaya sebagai penantian akan kedatangan Yesus, manifestasi sejati dan terutama dari Imanuel (“Allah beserta kita”). Ini tampaknya merupakan contoh dari tokoh Perjanjian Lama (seperti Daud dalam Mazmur 22) yang berbicara dalam konteks zamannya sendiri, tetapi kata-katanya digunakan Allah untuk berbicara tentang kisah lain yang lebih besar, yakni kisah Kristus. Inilah bagian kecil yang menjadikan Kitab Suci begitu menakjubkan. –Bill Crowder


     

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB