• Keajaiban Penciptaan

    Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji.” –Kejadian 1:11


    Baca: Kejadian 1:9-13


    Ketika menjelajahi Root Glacier di Alaska, Tim menemukan sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Meski bekerja sebagai peneliti gletser, ia tidak mengenali bola-bola lumut yang memenuhi permukaan gletser. Setelah mempelajari bola-bola berwarna terang itu selama bertahun-tahun, Tim dan rekan-rekannya menemukan fakta bahwa, tidak seperti lumut di pohon, “tikus-tikus gletser” itu tidak menempel pada permukaan dan—yang lebih mengejutkan lagi—bergerak serempak, seperti sekawanan hewan. Awalnya, Tim dan rekan-rekan mengira lumut-lumut itu tertiup angin atau berguling-guling dari atas, tetapi setelah diteliti, mereka menepiskan dugaan tersebut.


    Mereka belum menemukan bagaimana tepatnya cara bola-bola lumut itu bergerak. Misteri semacam ini menegaskan betapa hebatnya kreativitas Allah. Dalam karya penciptaan-Nya, Allah berfirman agar tanah “menumbuhkan tunas-tunas muda” dalam bentuk tumbuhan dan pohon (Kej. 1:11). Tikus gletser juga masuk dalam rancangan-Nya, meski sebagian besar dari kita tidak akan melihatnya secara langsung kecuali kita mengunjungi gletser yang merupakan habitat yang tepat bagi lumut-lumut itu.


    Tikus gletser yang hijau berbulu itu telah mempesona para ilmuwan sejak penemuannya pada tahun 1950-an. Ketika Allah mengamati tumbuh-tumbuhan yang diciptakan-Nya, Dia menyatakan “semuanya itu baik” (ay. 12). Kita dikelilingi rancangan botani Allah, dengan masing-masing menunjukkan kuasa penciptaan Allah yang kreatif, dan mengundang kita untuk menyembah-Nya. Kita dapat bersukacita atas setiap pohon dan tumbuhan yang Dia ciptakan, karena semuanya itu baik!


    Oleh: Kirsten Holmberg


    Renungkan dan Doakan

    Pernahkah Anda merasa bahagia melihat ciptaan Allah? Aspek apa dari karya penciptaan-Nya yang paling mendorong Anda untuk menyembah-Nya?


    Ya Allah, terima kasih untuk keajaiban karya penciptaan-Mu dan hak istimewa untuk belajar tentang Engkau lebih lagi melalui semua itu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.


    WAWASAN

    Meski kata Tritunggal tidak pernah muncul dalam halaman-halaman Kitab Suci, gagasannya digambarkan berulang kali, dimulai dengan cara Alkitab menggambarkan peristiwa penciptaan. Dalam Kejadian 1, kita melihat Allah bekerja di dalam ciptaan (ay. 1) dan Roh Allah “melayang-layang” (ay. 2) di atas ciptaan. Dalam Perjanjian Baru, kita melihat Yesus, Pribadi kedua dalam Tritunggal, ikut berperan dalam penciptaan. Yohanes 1:3 menyatakan, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” Paulus menambahkan di Kolose 1:16, “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Hubungan kerja sama yang harmonis dari ketiga Pribadi Tritunggal memberikan kepada kita contoh terbaik dari kesatuan hati dan tujuan. –Bill Crowder.


    Mari memberikan dampak yang lebih berarti bagi sesama dan lingkungan


    BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB