• Menjangkau Sesama bagi Yesus

     Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku. –Matius 28:19


    Baca: Matius 28:16-20


    Satu dekade lalu, suku Banwaon belum mengenal nama Yesus. Hidup tersembunyi di pelosok pegunungan Mindanao di Filipina membuat mereka nyaris tidak pernah memiliki kontak dengan dunia luar. Untuk mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari, mereka harus menempuh perjalanan selama dua hari dengan naik-turun melintasi medan yang berat. Dunia tidak mempedulikan mereka.


    Kemudian sebuah kelompok misi melayani di sana, dengan mengantarkan orang keluar-masuk wilayah tersebut menggunakan helikopter. Ini membuat suku Banwaon bisa mengakses barang-barang kebutuhan mereka, mendapat bantuan medis yang penting, serta memiliki kesadaran akan adanya dunia luar. Mereka juga diperkenalkan kepada Tuhan Yesus. Sekarang, mereka tidak lagi bernyanyi memuji roh-roh nenek moyang, tetapi kata-kata dalam lagu-lagu tradisional mereka diganti dengan pujian kepada satu-satunya Allah yang benar. Penerbangan misi tersebut menjadi penghubung yang sangat penting.


    Ketika Yesus akan kembali kepada Bapa-Nya di surga, Dia memberikan amanat kepada murid-murid-Nya: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mat. 28:19). Amanat ini masih berlaku hingga saat ini.


    Kelompok manusia yang belum terjangkau oleh Injil tidak terbatas pada mereka yang berada di wilayah pedalaman terpencil. Sering kali mereka justru hidup di sekitar kita. Menjangkau suku Banwaon membutuhkan kreativitas dan sumber daya, dan itu juga mendorong kita mencari cara-cara kreatif untuk mengatasi hambatan di komunitas kita. Mungkin hambatan yang sulit untuk ditembus itu termasuk sekelompok orang yang tinggal di tengah lingkungan Anda, tetapi yang selama ini belum terpikirkan oleh Anda. Bagaimana Allah dapat memakai Anda untuk menjangkau orang lain bagi Yesus?


    Oleh: Tim Gustafson


    Renungkan dan Doakan

    Siapakah yang paling sulit Anda jangkau dalam komunitas Anda? Dengan cara apa Anda dapat memberi tahu mereka tentang Tuhan Yesus?


    Ya Bapa, pakailah aku sesuai kehendak-Mu, agar _____________ [nama seseorang] mau berpaling dan percaya kepada-Mu.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat, Gbu


    WAWASAN

    Matius 28:17 mengatakan, “Ketika melihat [Yesus] mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.” Teolog D. A. Carson berkomentar: “Jika yang dimaksud dengan ‘beberapa’ itu bukan sebelas murid Yesus melainkan pengikut lain, perubahan dari tidak percaya dan takut menjadi beriman dan bahagia merupakan perubahan yang ‘ragu-ragu’ bagi mereka.” Sepertinya hal ini menunjukkan bahwa Matius membandingkan penyembahan dengan keraguan. Dengan menempatkan sebagian di posisi menyembah dan yang lain ragu-ragu, Matius mungkin ingin menyatakan bahwa kedua respons ini saling bertentangan, setidaknya saat itu. Penyembahan dapat membantu menyingkirkan keraguan kita, padahal keraguan dapat menghambat penyembahan kita. Keraguan dapat menyerang kita dari waktu ke waktu, tetapi penyembahan dapat meluruskan fokus kita. –J. R. Hudberg


    Mari memberikan dampak yang lebih berarti bagi sesama dan lingkungan


    BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB