• Menaklukkan Kebimbangan

    Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. –Amsal 3:6


    Baca: Amsal 3:5-8


    Kita hidup di dunia yang menawarkan begitu banyak pilihan—mulai dari merek tisu hingga produk asuransi jiwa. Pada tahun 2004, psikolog Barry Schwartz menulis buku berjudul The Paradox of Choice. Menurutnya, meski kebebasan memilih itu penting untuk kesejahteraan kita, terlalu banyak pilihan dapat membuat orang merasa kewalahan dan bimbang. Kebimbangan mungkin bukan masalah besar saat kita sedang memutuskan tisu mana yang akan dibeli, tetapi kita dapat dibuat tidak berdaya oleh kebimbangan kita dalam mengambil keputusan besar yang mempengaruhi arah hidup kita. Jadi, bagaimana kita dapat mengatasi kebimbangan dan melangkah maju dengan yakin dalam hidup kita bagi Tuhan?


    Sebagai orang percaya, mencari hikmat Allah akan membantu saat kita menghadapi keputusan sulit. Ketika kita perlu mengambil keputusan besar atau kecil dalam hidup ini, Alkitab menasihati kita: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati [kita], dan janganlah bersandar kepada pengertian [kita] sendiri” (Ams. 3:5). Ketika mengandalkan penilaian sendiri, kita bisa menjadi bimbang dan khawatir kehilangan detail penting atau membuat pilihan yang salah. Namun, ketika kita meminta jawaban dari Allah, Dia akan “meluruskan jalan [kita]” (ay. 6). Dia akan memberi kita kejelasan dan kedamaian saat kita mengambil keputusan dalam kehidupan kita sehari-hari.


    Allah tidak ingin kita merasa tidak berdaya atau kewalahan oleh beratnya keputusan kita. Ketika kita membawa kekhawatiran kita kepada-Nya dalam doa, kita dapat menemukan kedamaian dalam hikmat dan arahan yang diberikan-Nya.


    Oleh: Kimya Loder


    Renungkan dan Doakan

    Keputusan besar apa saja yang sedang Anda pertimbangkan akhir-akhir ini? Bagaimana cara Anda mencari hikmat Allah dalam doa, Kitab Suci, dan nasihat dari saudara-saudari seiman yang saleh?


    Bapa Surgawi, aku tahu Engkau mempunyai jawaban atas semua pilihan yang kuhadapi. Ketika aku mencari hikmat-Mu, anugerahkanlah kejelasan dan kekuatan untuk berani melangkah bersama-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.


    WAWASAN

    Tujuan utama Kitab Amsal adalah untuk memberikan hikmat yang berguna untuk menjalani hidup yang saleh. Dalam ucapan-ucapan bijaksana ini, kita melihat beragam topik, antara lain kehidupan orang muda, disiplin, kehidupan berkeluarga, melawan godaan, dan perkataan. Kunci hikmat dalam segala hal disebutkan di Amsal 3:5, yaitu percaya kepada Allah, satu-satunya sumber hikmat sejati, dengan segenap hati. Ini juga dikatakan Amsal 1:7, “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan.” Kita memperoleh hikmat, dan menjalani hidup yang bijaksana, ketika kita memiliki relasi dengan Allah. Amsal 2:6 menyatakan bahwa “Tuhanlah yang memberikan hikmat,” tetapi kita juga harus “mengejarnya seperti mengejar harta terpendam” (ay. 4). Dengan kata lain, Allah memberikan hikmat kepada mereka yang sungguh-sungguh mencarinya. Hal-hal lain yang membantu kita meraih hikmat adalah dengan tidak “berteman dengan orang bebal” (13:20), mencari pertimbangan dari para penasihat yang saleh (15:22), dan mendengarkan nasihat serta menerima didikan (19:20). –Alyson Kieda


    BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB