Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang. . . . Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang. –Yoel 2:25-26
Baca: Yoel 2:21-27
Ibu saya bercerita, meski memilih tidak meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi karena ingin menikah dengan ayah saya di dekade 1960-an, ia selalu memendam mimpinya untuk menjadi guru ilmu kesejahteraan keluarga. Setelah membesarkan tiga anak, ibu saya yang tidak pernah kuliah dapat menjadi asisten ahli gizi dalam sistem kesehatan negara bagian Louisiana. Beliau memasak berbagai hidangan sebagai contoh pilihan menu sehat—mirip dengan pekerjaan guru ilmu kesejahteraan keluarga. Ketika menceritakan impian dan perjalanan hidupnya, ibu saya menyatakan bahwa Allah sungguh mendengarkan doa-doanya dan memberikan apa yang diinginkan hatinya.
Hidup kita juga bisa berjalan seperti itu. Kita merencanakan sesuatu, tetapi kenyataannya justru yang lain yang terjadi. Namun, bersama Allah, waktu dan hidup kita dapat diubahkan menjadi bukti yang indah dari rahmat, kasih, dan pemulihan-Nya. Allah berkata kepada bangsa Yehuda (Yl. 2:21) bahwa Dia akan “memulihkan” tahun-tahun mereka yang hilang atau hancur, yang disebabkan oleh serbuan “belalang” (ay. 25). Allah terus berkarya untuk membantu kita menghadapi tantangan dan impian yang belum terwujud, karena kita melayani Allah Penebus yang menghormati dan membalas pengorbanan kita bagi-Nya (Mat. 19:29).
Ketika kita menghadapi tantangan yang besar atau banyaknya impian kita yang belum terwujud, kiranya kita tetap berseru kepada Allah, Sang sumber pemulihan, dan memuji nama-Nya.
Oleh: Katara Patton
Renungkan dan Doakan
Untuk hal apa Anda sedang menantikan pemulihan atau penebusan oleh Allah? Bagaimana sikap Anda dalam masa penantian tersebut?
Bapa yang Mahakuasa, terima kasih untuk janji penebusan dan pemulihan dari-Mu. Tolong aku untuk mempercayai waktu-Mu dalam setiap aspek kehidupanku.
Amin...
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu..
WAWASAN
“Hari TUHAN” adalah satu konsep kunci dalam Kitab Yoel. Itulah waktu krusial saat Allah menentang kejahatan dengan penuh kuasa demi membawa keselamatan kepada umat-Nya. Dalam Yoel 1:13–2:17, setelah menubuatkan datangnya “hari Tuhan” di masa depan, yang akan membawa kawanan belalang yang tak kenal ampun, sang nabi menyerukan umat Allah untuk bertobat. Menanggapi pertobatan mereka, Allah berjanji akan menyembuhkan dan memulihkan tanah mereka (2:18-27). Bagian-bagian akhir kitab tersebut menunjuk kepada “hari TUHAN” yang lebih jauh dan lebih dahsyat (ay. 31). Pada hari itu, hadirat Allah akan tinggal di tengah-tengah umat-Nya dan dapat diakses siapa saja (ay. 32), dan hadirat-Nya yang menyembuhkan itu akan memperbarui seluruh ciptaan. –Monica La Rose
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar