• Keramah-tamahan Sejati

    Berilah tumpangan seorang akan yang lain . . . Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. –1 Petrus 4:9-10


    Baca: Kejadian 24:12-20


    “Kumain ka na ba?” (Sudah makan?)


    Inilah ucapan yang sering ditanyakan kepada orang yang bertamu di Filipina, negeri asal saya. Begitulah cara orang Filipina menunjukkan kepedulian dan kebaikan hati kepada para tamu. Apa pun balasan yang diberikan, tuan rumah akan selalu menyiapkan sesuatu untuk disantap sang tamu. Orang Filipina percaya kebaikan hati dan keramah-tamahan yang sesungguhnya diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan kata-kata sapaan belaka.


    Ribka juga tahu bagaimana menunjukkan kebaikan. Tugas sehari-harinya adalah mengambil air dari sumur di luar kota dan memanggul pulang tempayan air yang berat. Ketika hamba Abraham, yang sangat haus dalam perjalanannya, meminta sedikit air dari tempayannya, Ribka tidak ragu untuk memberinya minum (Kej. 24:17-18).


    Bukan hanya itu. Ketika Ribka melihat unta-unta tamunya juga haus, ia bergegas menawarkan diri untuk menimba air bagi unta-unta itu (ay. 19-20). Ia tidak ragu memberikan pertolongan, meski akibatnya ia harus bolak-balik ke sumur dan kembali dengan tempayan yang berat.


    Banyak orang menjalani kehidupan yang sangat sulit, dan sering kali perbuatan baik sederhana dapat menyemangati dan menguatkan mereka kembali. Menjadi saluran kasih Allah tidak selalu berarti menyampaikan khotbah yang bernas atau merintis gereja. Terkadang, bisa jadi bentuknya sesederhana memberi orang lain minum.


    Oleh: Karen Huang


    Renungkan dan Doakan

    Siapakah kenalan Anda yang saat ini sedang membutuhkan dorongan semangat? Perbuatan baik apa yang dapat Anda berikan untuk menyemangati mereka?


    Bapa Surgawi, bukalah mataku untuk melihat siapa saja di sekitarku yang membutuhkan pertolongan. Berilah aku hikmat untuk mengetahui bentuk kebaikan dan kepedulian apa yang dapat kutunjukkan kepada mereka.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu..


    WAWASAN

    Mungkin ada yang meyakini bahwa doa hamba Abraham dalam Kejadian 24:12-14 adalah sama dengan mencobai Allah. Namun, hamba tersebut sama sekali tidak berusaha untuk memanipulasi Yang Mahakuasa. Ia hidup di tengah peradaban penyembah berhala yang terbiasa mencari petunjuk dari ilah-ilah dan patung-patung. Doanya justru mengindikasikan imannya yang kuat kepada Allah yang esa dan sejati. Sang hamba membawa tantangan yang dihadapinya kepada Allah, dan Allah menghargai imannya. Ayat 15 menyatakan “Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, . . . buyungnya dibawanya di atas bahunya.” Ketika kita sungguh-sungguh berpaling kepada Allah, Dia menjawab kita sesuai dengan apa yang kita butuhkan. –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB