• Betapa Besarnya Allah Kita

    Besar perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya. –Mazmur 111:2


    Baca: Mazmur 111:1-10


    Meski telah lama digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, sidik jari masih dapat dipalsukan dengan membuat salinannya. Demikian pula, pola iris pada mata manusia adalah sumber yang dapat diandalkan untuk mengenali identitas seseorang. Namun, ada pihak-pihak yang sengaja mengubah polanya dengan lensa kontak untuk mengacaukan hasilnya. Penggunaan biometri untuk mengidentifikasi individu pun dapat diakali. Jadi, apa yang memenuhi syarat sebagai pengidentifikasi yang unik? Ternyata pola pembuluh darah setiap orang itu unik dan hampir tidak mungkin dipalsukan. “Peta vena” pada diri Anda adalah pengidentifikasi unik, yang membedakan Anda dari siapa pun juga di muka bumi ini.


    Merenungkan kompleksitas manusia tersebut sepatutnya menimbulkan rasa kagum pada keajaiban Sang Pencipta sekaligus kerinduan untuk menyembah-Nya. Daud mengingatkan bahwa kita diciptakan dengan “dahsyat dan ajaib” (Mzm. 139:14), dan itu tentu patut disyukuri. Mazmur 111:2 pun mengingatkan kita, “Besar perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.”


    Yang lebih layak mendapat perhatian kita adalah Sang Pencipta itu sendiri. Selain mengagumi perbuatan-perbuatan Allah yang besar, kita juga perlu mengagumi Dia sendiri! Perbuatan-perbuatan-Nya memang besar, tetapi Dia jauh lebih besar, sehingga pemazmur pun berucap, “Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah” (86:10).


    Hari ini, saat merenungkan kebesaran karya Allah, kiranya kita juga mengagumi kebesaran diri Allah itu sendiri.


    Oleh: Bill Crowder


    Renungkan dan Doakan

    Hal-hal apa saja yang menimbulkan rasa kagum dan takjub dalam diri Anda? Bagaimana Anda akan meluangkan waktu untuk memuji Allah, atas karya-Nya yang luar biasa hari ini?


    Bapa, pikiranku begitu mudah dibelokkan, sehingga aku lebih sering mengagumi karya ciptaan-Mu, daripada Engkau, Allah yang telah menciptakan segalanya. Tolonglah aku untuk mengagumi diri-Mu.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Mazmur 111 dan 112 ditulis dalam bentuk puisi yang serupa. Sebagai puisi akrostik alfabetis, setiap baris yang berurutan dimulai dengan huruf selanjutnya dari aksara Ibrani. Struktur yang disusun dengan teliti tersebut sepertinya dimaksudkan tidak hanya untuk menonjolkan keindahan sajaknya, melainkan juga supaya lebih mudah diingat dan dihafal karena keutuhannya yang mencakup seluruh alfabet.


    Dalam Mazmur 111, pembaca diajak untuk mengingat penggambaran dari sifat dan karya Allah. Dalam Mazmur 112, fokusnya terletak pada hati dan tindakan dari mereka yang percaya pada Allah tersebut. Mazmur 111 berfokus pada apa yang telah Allah kerjakan untuk umat-Nya dengan penuh kuasa dan belas kasihan. Mazmur 112 memberikan penggambaran yang indah mengenai cara hidup umat Allah tersebut, sehingga mereka mencerminkan kuasa, kebaikan, dan pengampunan-Nya secara utuh. –Mart DeHaan


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB