Kamu telah dipenuhi di dalam Kristus. –Kolose 2:10
Baca: Kolose 2:6-14
Ketika menanam bunga matahari setiap musim semi, saya berharap dapat menikmati keindahan bunganya di musim panas berikutnya. Namun, rusa-rusa yang hidup di lingkungan kami punya niat yang berbeda dan tidak peduli pada hasil akhirnya. Yang mereka inginkan hanyalah mengunyah habis batang dan daun bunga matahari. Pertarungan tahunan pun terjadi ketika saya berusaha mempertahankan bunga matahari itu dapat tumbuh dewasa sebelum rusa-rusa melahapnya. Terkadang saya yang menang; tetapi tak jarang rusa-rusa itu juga menang.
Ketika memikirkan tentang kehidupan kita sebagai orang percaya, kita melihat adanya pertarungan serupa, tetapi antara kita dan Iblis, musuh kita. Kita ingin terus bertumbuh menuju kedewasaan rohani, supaya hidup kita dapat memberikan pengaruh yang memuliakan Allah. Di sisi lain, iblis ingin “melahap” iman kita dan mencegah kita bertumbuh. Namun, Yesus berkuasa atas semua “pemerintah dan penguasa” dan kita dapat “dipenuhi di dalam [Kristus]” (Kol. 2:10), yang berarti Dia menjadikan kita “utuh”. Kemenangan Kristus di kayu salib memungkinkan kita untuk berdiri tegap di dunia seperti bunga matahari yang indah itu.
Ketika Yesus memakukan “surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita” di kayu salib (ay. 14), Dia telah menghancurkan kuasa yang mengendalikan kita. Kita pun “berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia” (ay. 7) dan “telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia” (ay. 13). Di dalam Dia kita memiliki kuasa (ay. 10) untuk melawan serangan musuh rohani kita dan bertumbuh dalam Yesus, supaya lewat hidup kita terpancar keindahan yang sejati.
Oleh: Dave Branon
Renungkan dan Doakan
Dalam hal apa musuh kita mencoba menggerogoti kerohanian Anda yang sedang bertumbuh? Mengapa penting bagi Anda untuk berseru kepada Allah, ketika mengalami serangan rohani?
Allah Mahakasih, jadikanlah hidupku indah bagi-Mu. Tolonglah aku melawan musuh dengan kekuatan-Mu, karena aku tidak dapat melakukannya sendiri. Terima kasih atas kematian dan kebangkitan Yesus—sumber pengharapan, kekuatan, dan keberanianku.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Dalam Kolose 2:6-13, Paulus menekankan konsep kepenuhan. Dalam ayat 9, ia menggunakan kata plērōma, yang berarti memenuhi kapasitas, untuk menggambarkan sejauh mana Kristus mewujudkan dan menunjukkan keilahian. Tidak ada bagian dalam diri Yesus yang tidak didiami Allah; Dia sepenuhnya Allah (lihat Kolose 1:15-20; Ibrani 1:3).
Selanjutnya, dalam Kolose 2:10, Paulus menggunakan kata kerja plēroō untuk menggambarkan cara kita dibawa menuju kepenuhan dalam Kristus. Kepenuhan bukanlah sesuatu yang kita miliki, melainkan apa yang dilakukan atas dan dalam diri kita; kita dijadikan penuh di dalam Yesus. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan penggenapan nubuat tentang Kristus—semuanya telah digenapi—sehingga kata tersebut memberikan kesan telah genap atau tercapai. –J.R. Hudberg
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar