Pakailah kekayaan dunia ini untuk mendapat kawan. –Lukas 16:9 (BIS)
Baca: Lukas 16:1-12
Sebuah perusahaan menawarkan bonus seribu mil frequent flier (program kesetiaan pelanggan) untuk setiap sepuluh pembelian produk makanan mereka. Ketika seorang pria menyadari bahwa produk termurah mereka adalah puding cokelat, ia pun membeli lebih dari 12.000 buah. Dengan mengeluarkan 3.000 dolar, pria itu mendapatkan status emas sebagai pelanggan dan jumlah mil penerbangan yang cukup untuk seumur hidup bagi keluarganya. Ia juga menyumbangkan puding-puding itu ke lembaga amal, sehingga berhak mendapat potongan pajak sebesar 800 dolar. Benar-benar jenius!
Yesus pernah menceritakan perumpamaan kontroversial tentang seorang bendahara yang cerdik. Ketika dipecat, bendahara itu mengurangi jumlah utang yang perlu dibayar oleh orang-orang yang berutang kepada tuannya. Bendahara itu tahu, dengan jasa yang diberikannya saat ini, ia dapat mengandalkan mereka untuk menolongnya di kemudian hari. Yesus bukan memuji praktik bisnis yang tidak jujur itu, melainkan Dia ingin kita belajar dari kecerdikannya. Yesus berkata bahwa kita harus dengan cerdik “[memakai] kekayaan dunia ini untuk mendapat kawan, supaya apabila kekayaan dunia ini sudah tidak berharga lagi, kalian akan diterima di tempat tinggal yang abadi” (Luk. 16:9 BIS). Sebagaimana pria tadi mengubah puding-puding cokelat seharga dua puluh lima sen menjadi tiket penerbangan, kita dapat menggunakan “kekayaan dunia” yang kita miliki untuk memperoleh “kekayaan rohani” ( ay. 11 BIS).
Apa kekayaan rohani yang dimaksud? Yesus berkata, “Berikanlah sedekah,” maka akan tersedia bagi Anda “pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat” (12:33). Meskipun bukan menjadi cara untuk memperoleh keselamatan, investasi kita akan menegaskannya, “karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (ay. 34).
Oleh: Mike Wittmer
Renungkan dan Doakan
Apa yang Anda lakukan baru-baru ini untuk memenuhi kebutuhan jasmani seseorang? Mengapa kemurahan hati Anda merupakan investasi yang berharga?
Ya Allah yang penuh kasih, tolonglah aku untuk bermurah hati kepada orang miskin, demi nama Yesus dan demi kemuliaan-Mu.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Ketika menyusun kisah-kisah perumpamaan-Nya, Yesus mengaitkannya dengan keadaan-keadaan dunia nyata. Itulah salah satu alasan mengapa kisah-kisah-Nya sering berpusat kepada uang. Para pendengar-Nya jelas memahami perlunya orang memiliki sejumlah harta di dunia. Yang diajarkan di sini bukanlah agar kita bersikap tidak jujur atau melanggar batas-batas etika seperti yang dilakukan si bendahara. Sebaliknya, Yesus menyiratkan bahwa kita harus dapat dipercaya untuk mengelola “kekayaan dunia” (ay. 11 BIS). Maksud-Nya, kita perlu bermurah hati dengan cara yang memuliakan Allah, dan itu dimulai dengan kesanggupan untuk dipercaya mengelola hal-hal kecil. –Tim Gustafson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Biro Infokom HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar