Itulah korban Paskah bagi Tuhan yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita. –Keluaran 12:27
Baca: Keluaran 12:24-28
Saya sangat suka bermain Scrabble. Suatu kali setelah bermain, teman-teman menamai satu langkah dengan nama saya, Katara. Saat itu saya sudah tertinggal sepanjang permainan, tetapi pada langkah terakhir, saya berhasil membuat satu kata dengan tujuh huruf dan menghabiskan semua keping huruf yang saya miliki. Permainan pun berakhir, dan saya menerima bonus 50 angka, ditambah seluruh angka dari sisa keping huruf milik lawan-lawan main saya. Dengan itu, kedudukan saya berpindah dari posisi terakhir menjadi nomor satu. Sekarang, setiap kali kami bermain dan ada di antara kami yang tertinggal, mereka ingat apa yang pernah terjadi pada saya dan berharap dapat mengulang kembali langkah “Katara” itu.
Mengingat apa yang pernah terjadi di masa lalu dapat membangkitkan semangat dan pengharapan. Itulah tepatnya yang dilakukan orang Israel ketika merayakan Paskah. Paskah memperingati apa yang telah Allah lakukan untuk orang Israel ketika mereka ditindas Firaun dan kaki tangannya di Mesir (Kel. 1:6-14). Sesudah mereka berseru kepada Allah, Dia membebaskan umat-Nya dengan cara yang dahsyat. Dia berfirman agar mereka membubuhkan darah pada tiang-tiang pintu, supaya malaikat maut melewatkan semua anak sulung Israel dan hewan milik mereka (12:12-13). Dengan cara itu, mereka selamat dari kematian.
Berabad-abad kemudian, para pengikut Yesus secara teratur melakukan perjamuan kudus untuk mengenang pengorbanan Kristus di kayu salib, yang menyediakan apa yang kita perlukan untuk terbebas dari dosa dan kematian (1 Kor. 11:23-26). Mengingat karya kasih Allah di masa lalu memberikan harapan kepada kita untuk menghadapi masa kini.
Oleh: Katara Patton
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Anda merayakan karya kasih Allah bagi Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk memberikan pengharapan kepada orang lain yang pernah mengisi masa lalu Anda?
Ya Allah Mahakasih, aku berterima kasih atas segala karya menakjubkan yang telah Engkau kerjakan demi diriku. Berilah aku kekuatan untuk berfokus pada karya-Mu yang besar, saat aku membutuhkan pengharapan untuk terus melangkah.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Inti dari Paskah pertama adalah kematian yang menggantikan: domba tidak bercacat cela yang dikorbankan untuk menggantikan putra sulung. Seperti halnya semua unsur peribadahan yang ditetapkan dalam Perjanjian Lama, hal itu juga menunjuk kepada Mesias di masa mendatang yang akan menjadi korban pengganti sekali untuk selamanya bagi seluruh umat manusia. Dalam peringatan Paskah yang sekarang kita kenal sebagai Perjamuan Terakhir, Yesus berkata, “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Matius 26:28).
Ibrani 9:26 menerangkan bahwa “[Kristus] hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.” Penulis kitab Ibrani itu pun mengakhirinya dengan berkata, “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (ay. 28). –Tim Gustafson
Kita bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Biro Infokom HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar