• Yesus Bersama Kita

    Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. –Matius 28:20


    Baca: Matius 28:16-20



    Bibi buyut saya yang sudah renta hanya bisa terbaring di tempat tidur. Namun, rambutnya yang memutih tersisir rapi dan wajahnya yang penuh keriput masih menampilkan senyuman hangat. Ia tidak banyak bicara, tetapi saya masih ingat ucapan beliau ketika saya dan orangtua saya menjenguknya. Beliau berbisik, “Aku tidak pernah kesepian. Ada Yesus bersamaku.”


    Sebagai seorang yang masih lajang waktu itu, saya kagum pada ucapannya. Suaminya telah meninggal dunia beberapa tahun sebelumnya, dan anak-anaknya tinggal jauh darinya. Mendekati usia sembilan puluh tahun, ia hidup seorang diri, terbaring di tempat tidur, dan nyaris tidak bisa bergerak. Meski demikian, ia masih bisa berkata bahwa ia tidak pernah kesepian.


    Bibi buyut saya benar-benar meyakini perkataan yang diucapkan Yesus kepada murid-murid-Nya, sesuatu yang seharusnya kita semua lakukan: “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20). Ia tahu Roh Kristus menyertainya, sebagaimana yang dijanjikan-Nya ketika Dia memerintahkan para murid pergi ke seluruh dunia dan membagikan kabar baik dari-Nya kepada semua orang (ay. 19). Yesus menyatakan bahwa Roh Kudus akan “menyertai” para murid dan juga kita (Yoh. 14:16-17).


    Saya yakin bibi buyut saya mengalami kenyataan dari janji Yesus tersebut. Roh Kudus sungguh menyertai dirinya yang terbaring di tempat tidur. Roh itu juga memakainya untuk membagikan kebenaran Allah kepada saya—seorang anak muda yang perlu mendengar dan mengingatnya.


    Oleh: Katara Patton


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Anda dikuatkan oleh kenyataan bahwa Tuhan Yesus menyertai Anda saat ini juga? Bagaimana pengalaman Anda menerima penghiburan dari Roh Kudus?


    Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah mengutus Roh-Mu sebagai penghibur dan pendampingku. Ingatkanlah aku pada kehadiran-Mu sepanjang hari ini.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Dalam literatur Hikmat Yahudi, hikmat diwujudkan sebagai guru, yaitu guru sejati dari semua orang yang mencari hikmat (Amsal 1:20-33; 8:1-20). Injil Matius menggunakan tradisi tersebut untuk menjelaskan diri Yesus. Dia bukan sekadar rabi atau guru agung, tetapi Sang Hikmat itu sendiri (lihat 1 Korintus 1:24; Kolose 2:2-3). Melalui Yesus—Imanuel, Allah yang menyertai kita (Matius 1:23)—hikmat Allah kini dapat diterima oleh semua yang menjadi murid-Nya. Melalui kebangkitan-Nya, Kristus selamanya menegaskan identitas dan kuasa-Nya sebagai puncak wahyu Allah. Injil Matius ditutup (28:20) sama seperti awalnya (1:23), dengan pengingat bahwa melalui Yesus sajalah kita dapat mengalami hadirat dan hikmat Allah. Sebaliknya, murid-murid Kristus diberi kuasa dan dipanggil untuk menarik orang-orang lain menjadi murid-murid-Nya dan mengalami hadirat-Nya yang mengubahkan. –Monica La Rose


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Biro Infokom HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB