• Demi Kepentingan Injil

    Hendaklah mereka menunjukkan bahwa mereka selalu bersikap baik dan setia, supaya dengan sikap mereka itu orang memuji ajaran tentang Allah, Penyelamat kita. –Titus 2:10 (BIS)


    Baca: Titus 2:1-10


    Pada tahun 1916, Nelson baru saja lulus dari Fakultas Kedokteran di Virginia, Amerika Serikat, tempat kelahirannya. Di tahun yang sama, ia dan istri yang dinikahinya enam bulan sebelumnya, tiba di Tiongkok. Pada usia dua puluh dua tahun, ia menjadi dokter bedah di Love and Mercy Hospital, satu-satunya rumah sakit di daerah yang berpenduduk tidak kurang dari dua juta orang. Nelson dan keluarganya tinggal di sana selama dua puluh empat tahun, memimpin rumah sakit, melakukan tindakan operasi, dan mengabarkan Injil kepada ribuan orang. Nelson Bell semula dijuluki “iblis asing” oleh mereka yang mencurigai orang asing, tetapi ia akhirnya dikenal sebagai “The Bell (Lonceng) yang Mengasihi Orang-orang Tiongkok.” Putrinya, Ruth, kelak menikah dengan penginjil bernama Billy Graham.


    Meski Nelson adalah ahli bedah dan guru Alkitab yang cemerlang, bukan keahliannya yang menarik orang banyak kepada Yesus, melainkan karakter dan caranya menghidupi Injil. Dalam surat kepada Titus, sang pemimpin muda non-Yahudi yang melayani jemaat di Kreta, Rasul Paulus berkata bahwa hidup serupa Kristus sangatlah penting karena itu dapat membuat orang “memuji ajaran tentang Allah, Penyelamat kita” (Tit. 2:10 BIS). Namun, kita tidak melakukannya dengan kekuatan sendiri. Kasih karunia Allah menolong kita untuk “menahan diri, tulus dan setia kepada Allah” (ay. 12 BIS), yang mencerminkan kebenaran iman kita (ay. 1).


    Banyak orang di sekeliling kita masih belum mengetahui kabar baik Kristus, tetapi mereka mengenal kita. Semoga Allah menolong kita untuk mencerminkan dan mengungkapkan pesan-Nya dengan cara yang patut dipuji.


    Oleh: Karen Huang


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang dapat Anda pelajari dari hidup orang-orang yang tampaknya menarik orang kepada Injil? Apa yang perlu Anda lakukan (atau berhenti lakukan) agar Injil menarik bagi orang lain?


    Allah yang penuh kasih, tolonglah aku untuk menjadi teladan Injil yang baik. Tolonglah aku untuk menarik orang-orang kepada-Mu.


    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Titus, salah satu orang Yunani yang bertobat karena Paulus (Galatia 2:3; Titus 1:4), merupakan “teman [Paulus] yang bekerja bersama-sama” dengan setia (2 Korintus 8:23). Paulus mengutus Titus sebagai wakilnya untuk menangani masalah yang terjadi di tengah jemaat Korintus. Hal ini menunjukkan karakter dan kedewasaan Titus, serta kemampuannya dalam memimpin dan menggembalakan jemaat (7:6-7,13-14; 8:6,16-17; 12:18).


    Di mana pun Paulus merintis gereja, ia akan menunjuk penatua-penatua untuk mengurusnya (Kisah Para Rasul 14:23). Para ahli tidak mengetahui dengan pasti siapa yang memulai gereja di Kreta, tetapi ketika Paulus mendapati bahwa tidak ada penatua yang menggembalakan jemaat baru di sana, Paulus mengutus Titus untuk mengatur dan memimpin gereja tersebut (Titus 1:5). Paulus menulis surat tersebut untuk membimbing Titus dengan memerintahkannya untuk mengajar orang-orang percaya tentang cara menjalankan hidup yang memuliakan Allah. Ia menekankan kepemimpinan yang saleh (pasal 1), kemurahan hati dan perbuatan baik di antara saudara seiman (pasal 2), dan perintah tentang hidup benar di tengah masyarakat (pasal 3). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB