Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. –2 Timotius 4:7
Baca: 2 Timotius 4:1-8
Di usianya yang ke-103, seorang wanita bernama Man Kaur bertanding sebagai atlet wanita tertua dari India dalam World Masters Athletic Championship 2019 di Polandia. Hebatnya, Kaur meraih medali emas dalam empat cabang (lempar lembing, tolak peluru, lari jarak pendek 60 meter, dan lari 200 meter). Namun, yang paling menakjubkan adalah kini ia berlari lebih cepat dibandingkan rekornya pada kejuaraan tahun 2017. Sebagai nenek buyut yang masih aktif pada usia lebih dari satu abad, Kaur menunjukkan teladan bagaimana seseorang harus mengakhiri pertandingan dengan baik.
Rasul Paulus menulis kepada Timotius, muridnya yang masih muda, tentang bagaimana ia memasuki tahun-tahun terakhirnya. “Saat kematianku sudah dekat,” tulis Paulus (2 Tim. 4:6). Ketika merenungkan kehidupannya, Paulus yakin bahwa ia telah mengakhiri pertandingan dengan baik. “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik,” katanya. “Aku telah mencapai garis akhir” (ay. 7). Keyakinannya itu bukan karena ia telah menghitung-hitung pencapaiannya yang mengagumkan atau melihat dampak hidupnya yang luar biasa (meski benar demikian). Sebaliknya, ia tahu bahwa ia “telah memelihara iman” (ay. 7 ). Sang rasul tetap setia kepada Tuhan Yesus. Dalam suka maupun duka, ia setia mengikuti Pribadi yang telah menyelamatkannya dari kehancuran. Ia pun tahu bahwa Yesus siap menyambutnya dengan “mahkota kebenaran”, suatu akhir penuh sukacita dari hidupnya yang setia (ay. 8).
Paulus menegaskan bahwa mahkota itu bukan diperuntukkan bagi segelintir orang saja, melainkan bagi “semua orang yang merindukan kedatangan [Kristus]” (ay. 8). Memasuki tahun yang baru, marilah kita mengingat bahwa Yesus rindu memahkotai semua orang yang mengasihi-Nya, dan semoga kita hidup dengan tujuan untuk mengakhiri pertandingan dengan baik.
Oleh: Winn Collier
Renungkan dan Doakan
Seperti apa bayangan Anda tentang menyelesaikan pertandingan yang baik? Siapa teladan Anda yang telah mengakhiri pertandingan dengan baik?
Ya Allah, aku ingin mengakhiri kehidupanku dengan baik. Tolonglah aku untuk mengasihi-Mu lebih daripada apa pun atau siapa pun.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Surat kedua Paulus kepada Timotius ditulis dari penjara di Roma. Banyak ahli percaya bahwa ia ditahan di penjara Mamertine, yang dikenal di zaman kuno sebagai penjara Tullianum. Menurut satu sumber, penjara Mamertine adalah tempat bagi para tahanan politik yang “ditentukan untuk hukuman mati.” Sebuah pintu di ruang bawah tersambung dengan saluran pembuangan kota Roma, yang sering dipakai untuk membawa pergi jenazah tahanan yang telah dihukum mati. Meski tidak ada bukti sejarah bahwa Paulus (atau Petrus) pernah ditahan di penjara Mamertine, tetapi itulah yang dipercaya sejak lama. Sebagai dampak dari sejarah tempat itu dalam hubungannya dengan para rasul besar, penjara tersebut kemudian dipakai sebagai tempat ibadah sejak kira-kira abad ketujuh. Terlepas apakah penjara itu memang pernah menampung Paulus, suratnya jelas menyatakan bahwa ia sedang menantikan hukuman mati dan sudah siap bertemu dengan Juruselamatnya (2 Timotius 4:6-8). –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Selamat Menyongsong Tahun Baru 2023, Tahun Penuh Rahmat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar