Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! –Filipi 4:4
Baca: Filipi 1:12-21
Keith merasa sedih sambil berjalan gontai menyusuri lorong tempat buah dan sayur-sayuran. Tangannya gemetar, menunjukkan tanda-tanda awal penyakit Parkinson. Berapa lama lagi sebelum kondisinya memburuk? Bagaimana ini akan mempengaruhi kehidupan istri dan anak-anaknya? Suara tawa menghentikan lamunan Keith. Di dekat rak kentang, tampak seorang pria mendorong anak laki-lakinya yang cekikikan di kursi roda. Pria itu membungkuk dan berbisik kepada anaknya yang terus tertawa. Kondisi anak itu lebih buruk daripada Keith, tetapi ia dan ayahnya berusaha untuk tetap bersukacita.
Dengan menulis surat dari dalam penjara atau tahanan rumah sambil menunggu keputusan sidang, Rasul Paulus kelihatannya tidak memiliki alasan untuk bersukacita (Flp. 1:12-13). Justru ia lebih punya alasan untuk merasa khawatir karena Nero, kaisar jahat yang berkuasa pada masa itu, terkenal keras dan kejam. Ia juga tahu ada beberapa pengkhotbah sedang mengambil keuntungan dari ketidakhadirannya, dengan mencari kemuliaan bagi diri mereka sendiri. Mereka mengira dapat “membuat [dirinya] lebih susah” sementara ia dipenjara (ay. 17 BIS).
Namun, Paulus memilih untuk bersukacita (ay. 18-21), dan mendorong jemaat Filipi untuk mengikuti teladannya: “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (4:4). Keadaan kita mungkin tampak suram, tetapi Yesus hadir bersama kita sekarang, dan Dia menjamin masa depan kita yang penuh kemuliaan. Kristus, yang telah bangkit dari kematian, akan datang kembali untuk membangkitkan semua pengikut-Nya untuk hidup bersama-Nya. Memasuki tahun yang baru ini, marilah kita memilih untuk bersukacita!
Oleh: Mike Wittmer
Renungkan dan Doakan
Penderitaan atau ketidakadilan apa yang Anda alami dan membuat Anda sedih? Bagaimana kebenaran tentang Yesus dapat membawa sukacita bagi Anda?
Ya Bapa, angkatlah wajahku, agar aku hanya memandang-Mu dan bukan situasiku. Hanya Engkaulah sumber sukacitaku.
Amin......
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
SELAMAT TAHUN BARU 1 JANUARI 2023, TAHUN INI MENJADI TAHUN PENUH RAHMAT BAGI KITA SEKALIAN...
WAWASAN
Surat Paulus kepada jemaat di Filipi banyak disukai, karena menekankan soal sukacita. Meski banyak orang menganggapnya lebih bersifat praktis, surat Paulus tersebut mengandung salah satu bagian paling teologis dari Perjanjian Baru. Pernyataan dalam Filipi 2:5-11, yang oleh sebagian orang dipercaya sebagai potongan himne kuno, menyelami apa yang telah Kristus tanggalkan ketika Dia datang ke dunia sebagai manusia. Selain itu, bagian ini juga menelaah misi utama Kristus, yaitu penyaliban-Nya, dan kemuliaan yang akan jadi milik-Nya suatu hari kelak, ketika “dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan’" (ay. 10-11). –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar