• Dipuaskan

    Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. –Matius 5:6


    Baca: Yesaya 58:6-12


    Pembunuhan Dr. Martin Luther King Jr. yang mengerikan terjadi pada puncak gerakan hak-hak sipil Amerika pada era 1960-an. Namun, hanya empat hari berselang, istri mendiang yang bernama Coretta Scott King dengan berani mengambil alih peranan sang suami dengan memimpin unjuk rasa. Coretta, seorang pejuang hak-hak asasi yang gigih, memiliki kerinduan mendalam akan tegaknya keadilan.


    Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Mat. 5:6). Kita tahu, suatu hari nanti Allah akan datang untuk menegakkan keadilan dan meluruskan apa yang selama ini dibengkokkan. Akan tetapi, hingga saat itu tiba, kita mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi mewujudkan keadilan Allah di bumi, seperti yang dilakukan Coretta. Yesaya 58 memberikan gambaran yang terang-benderang tentang apa yang Allah kehendaki untuk dilakukan umat-Nya: melepaskan belenggu penindasan, memerdekakan yang tertindas, membagi makanan dengan mereka yang lapar, menyediakan tempat berteduh bagi mereka yang miskin dan tunawisma, memberikan pakaian kepada mereka yang telanjang, dan tidak menyembunyikan diri dari mereka yang membutuhkan pertolongan (ay. 6-7 ). Memperjuangkan keadilan bagi yang teraniaya dan terpinggirkan adalah salah satu cara hidup kita dapat menuntun orang lain kepada Allah. Yesaya menulis bahwa umat Allah yang memperjuangkan keadilan bagaikan terang fajar yang membawa pemulihan, bagi mereka dan juga bagi orang lain (ay. 8).


    Hari ini, kiranya kita ditolong Allah untuk menumbuhkan rasa lapar dan haus akan kehadiran kebenaran-Nya di muka bumi. Saat kita memperjuangkan keadilan dengan cara dan kuasa-Nya, Alkitab berkata, kita akan dipuaskan.


    Oleh: Karen Pimpo


    Renungkan dan Doakan

    Ketidakadilan seperti apa yang menarik perhatian Anda? Langkah apa yang dapat Anda ambil hari ini untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan? 


    Ya Allah, berilah aku rasa lapar dan haus akan keadilan. Jadikanlah aku bagian dalam pekerjaan-Mu untuk memperjuangkan kebenaran. 

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...


    WAWASAN

    Puasa yang dimaksud dalam Yesaya 58:6 adalah tanggapan Allah atas tuduhan yang dilontarkan umat terhadap-Nya. Mereka bertanya, "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga?" (ay. 3). Mereka berharap Allah menanggapi puasa mereka, tetapi Dia melihat puasa tersebut hanya formalitas. “Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu . . . Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi” (ay. 3-4). Allah ingin mereka mencari Dia dalam kerendahan hati yang sungguh-sungguh dan memperlakukan orang lain dengan adil dan belas kasihan, terutama mereka yang membutuhkan (ay. 7). –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread / BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB