Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. –Yohanes 14:2
Baca: Yohanes 14:1-4
Burung layang-layang pasir yang berukuran kecil senang menggali sarang di tepi sungai. Pengembangan lahan di wilayah tenggara Inggris telah memangkas habitat mereka, sehingga setiap kali burung-burung itu kembali dari migrasi musim dingin, tempat mereka untuk bersarang semakin berkurang. Kelompok konservasionis setempat pun bertindak dengan membangun beting buatan yang sangat besar untuk menampung mereka. Dengan bantuan sebuah perusahaan pemahat pasir, mereka membentuk pasir untuk menyediakan tempat bagi burung-burung tersebut agar dapat bersarang di sana hingga bertahun-tahun lamanya.
Tindakan yang memperlihatkan rasa belas kasihan itu menggambarkan kata-kata yang Yesus gunakan untuk menghibur murid-murid-Nya. Setelah memberi tahu para murid tentang rencana kepergian-Nya yang belum bisa mereka ikuti (Yoh. 13:36), Yesus memberi mereka jaminan bahwa Dia akan “menyediakan tempat bagi [mereka]” di surga (14:2). Para murid tentu sangat sedih mendengar kabar bagaimana Yesus akan meninggalkan mereka dan mereka tidak dapat ikut dengan-Nya. Meski demikian, Dia menguatkan mereka untuk memandang tugas kudus itu sebagai bagian dari persiapan-Nya untuk menerima mereka—dan juga kita.
Tanpa karya pengorbanan Yesus di kayu salib, kita tidak mungkin dapat mengisi “banyak tempat tinggal” di rumah Bapa (ay. 2). Kristus meyakinkan kita bahwa setelah Dia pergi mendahului kita untuk menyiapkan segala sesuatu, Dia akan kembali dan membawa mereka yang percaya pada pengorbanan-Nya untuk tinggal bersama-Nya. Di sana kita akan berdiam bersama-Nya dalam keabadian yang penuh sukacita.
Oleh: Kirsten Holmberg
Renungkan dan Doakan
Pernahkah Anda merasa “tidak kerasan” menjalani hidup Anda di dunia? Hal apa dari surga yang paling Anda nanti-nantikan?
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menyiapkan tempat bagiku di surga bersama-Mu.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Yohanes menyatakan tujuannya menulis Injil ini dalam 20:30-31: “Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” Keseluruhan Injil ini harus dipahami melalui tujuan tersebut, yaitu mengarahkan orang untuk percaya kepada Yesus yang menuntun kepada kehidupan.
Kata percaya, yang diterjemahkan dari kata Yunani pisteuō, disebutkan sebanyak delapan puluh tujuh kali dalam Injil Yohanes. Salah satu kamus Alkitab memberi definisi berikut dari kata tersebut: “percaya (menegaskan, berkeyakinan); dipakai untuk meyakinkan diri (kepercayaan manusia) dan dengan penekanan rohani karena diyakinkan oleh Tuhan (iman kepercayaan).” Mukjizat dan pengajaran Yesus dalam Injil Yohanes adalah argumentasi untuk meyakinkan bahwa memang “Yesuslah Mesias, Anak Allah” (ay. 31). –J.R. Hudberg
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar