• Kasih yang Bergirang

    Seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu. –Yesaya 62:5


    Baca: Yesaya 62:1-5


    Brendan dan Katie saling menatap dengan wajah berseri-seri. Melihat wajah mereka yang penuh sukacita, Anda mungkin tidak membayangkan segala kesulitan yang harus dilalui ketika rencana pernikahan mereka berubah total akibat berbagai pembatasan dari pandemi COVID-19. Meski hanya dihadiri oleh dua puluh lima anggota keluarga, damai dan sukacita terpancar dari wajah kedua mempelai saat mereka mengucapkan janji pernikahan. Semua itu karena cinta kasih mereka kepada satu sama lain dan perasaan syukur atas kasih Allah yang senantiasa menopang mereka.


    Nabi Yesaya menggunakan gambaran sepasang mempelai yang bergirang atas diri satu sama lain untuk melukiskan sukacita dan kasih Allah atas umat-Nya. Dalam deskripsi yang indah dan puitis tentang pembebasan yang dijanjikan Allah, sang nabi mengingatkan umat bahwa keselamatan yang ditawarkan Allah kepada mereka itu mencerminkan kenyataan hidup dalam dunia yang bobrok—penghiburan bagi mereka yang remuk hati, sukacita bagi yang berkabung, dan pemeliharaan bagi yang membutuhkan (Yes. 61:1-3). Allah menawarkan pertolongan kepada umat-Nya karena, sama seperti sepasang pengantin merayakan cinta mereka terhadap satu sama lain, “demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu” (62:5).


    Sungguh luar biasa mengetahui bahwa Allah bergirang atas kita dan rindu menjalin hubungan dengan kita. Bahkan ketika kita bergumul dengan akibat-akibat dari hidup dalam dunia yang sudah bobrok, kita memiliki Allah yang mengasihi kita, bukan dengan terpaksa, melainkan dengan kasih abadi yang penuh kegirangan “untuk selama-lamanya” (Mzm. 136:1).


    Oleh: Lisa M. Samra


    Renungkan dan Doakan

    Gambaran apa saja yang mengingatkan Anda pada kasih Allah? Bagaimana kasih-Nya yang penuh kegirangan juga membawa kegembiraan bagi Anda?


    Allah Mahakasih, terima kasih karena Engkau telah bergirang atas aku dalam kasih.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Setelah bernubuat bahwa Allah akan menggunakan bangsa Asyur dan Babel untuk menghukum umat-Nya karena ketidaksetiaan mereka dengan menyembah berhala (Yesaya 1–39), Yesaya menghibur bangsa Israel dengan janji bahwa Allah akan memulihkan dan memberkati mereka setelah penghukuman tersebut selesai (pasal 40–66). Dalam pasal 62, Allah berbicara tentang pembenaran dan pemulihan Yerusalem atau Sion. Allah sendiri yang akan mempertontonkan kemegahan Yerusalem, sehingga dunia “akan melihat kemuliaan[nya]” (ay. 2-3). Alih-alih dikenal sebagai kota yang diabaikan dan ditinggalkan, Yerusalem akan dikenal sebagai “yang berkenan kepada-Ku” (ay. 4), yang juga diterjemahkan sebagai “Yang Disayangi Allah,” (BIS) dan sebagai “yang bersuami” (atau “Yang Sudah Menikah”). Allah menampilkan diri-Nya sebagai Pembangun dan Mempelai penuh kasih setia yang akan meneguhkan, memelihara, dan melindungi umat yang dikasihinya (ay. 5). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread / BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB