Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga. –Mazmur 147:5
Baca: Mazmur 147:1-5
Adakalanya menjalani hidup dengan sakit dan kelelahan yang kronis membuat saya terisolasi di rumah dan merasa sendirian. Saya sering merasa tidak terlihat oleh Allah dan sesama. Suatu pagi buta, saya bergumul dengan perasaan itu ketika sedang berdoa sambil berjalan-jalan bersama anjing saya. Kemudian saya melihat sebuah balon udara di kejauhan. Orang-orang di dalam keranjang balon itu dapat menikmati pemandangan lingkungan kami yang tenang dari atas, tetapi mereka tidak bisa melihat saya. Sambil terus berjalan melewati rumah-rumah tetangga, saya menghela napas sambil berpikir, Di balik pintu-pintu rumah ini, berapa banyak orang yang merasa tidak terlihat dan tidak penting? Selesai berjalan pagi, saya meminta Allah memberi saya kesempatan untuk mengungkapkan kepada para tetangga bahwa saya—dan Allah—melihat serta mempedulikan mereka.
Allah menentukan jumlah bintang-bintang di langit yang diciptakan-Nya. Dia memberi nama kepada setiap bintang itu (Mzm. 147:4), tindakan intim yang menunjukkan bahwa perhatian-Nya hingga detail yang terkecil. Kekuatan-Nya—wawasan, kebijaksanaan, dan pengetahuan-Nya—“tak terhingga” baik dahulu, sekarang, maupun di masa mendatang (ay. 5).
Allah mendengar setiap seruan putus asa dan melihat setiap air mata yang menetes diam-diam, seperti Dia memperhatikan setiap desah puas dan tawa bahagia. Dia melihat ketika kita tersandung dan ketika kita berdiri dalam kemenangan. Dia memahami ketakutan terbesar kita, pikiran terdalam kita, dan impian terliar kita. Dia tahu dari mana kita datang dan ke mana kita akan pergi. Ketika Allah menolong kita untuk melihat, mendengar, dan mengasihi sesama, kita dapat mempercayai Dia untuk melihat, memahami, dan memelihara kita.
Oleh: Xochitl Dixon
Renungkan dan Doakan
Bagaimana cara orang-orang di sekitar Anda mengasihi Anda? Bagaimana Anda dapat mengasihi orang lain hari ini?
Ya Allah, tolong aku untuk melihat, mendengar, dan mengasihi orang lain dengan cara-cara yang praktis.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Mazmur 147, ditempatkan menjelang akhir pada kitab nyanyian Ibrani, terdapat di bagian akhir Jilid Lima—dalam serangkaian mazmur yang dipusatkan untuk memuji-muji Allah. Mazmur 147 sangat cocok berada di dalam rangkaian tersebut, karena sama-sama diawali dan ditutup dengan kata “Haleluya!” (bahasa Ibrani untuk “Pujilah TUHAN”). Sejumlah ahli Alkitab berpendapat bahwa mazmur-mazmur tersebut dikumpulkan untuk merayakan pembangunan kembali Yerusalem setelah pembuangan suku Yehuda ke tanah Babel (lihat ay. 2). Akan tetapi, bentuk pujian kepada Allah tidak terbatas pada ungkapan syukur itu saja. Ada pula pengagungan atas karya ciptaan Allah (ay. 4,8), pemeliharaan bagi yang lemah (ay. 6), tersedianya hujan (ay. 8), dan tersedianya makanan (ay. 14). Selain itu, umat Allah juga patut memuji Dia karena firman yang diberikan-Nya (ay. 19-20). Tidak heran pemazmur berkata, “Bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.” (ay. 1). –Bill Crowder
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar