• Demi Kasih

    Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. –Roma 12:10


    Baca: Roma 12:9-18


    Lari maraton menuntut pesertanya untuk memacu diri sendiri, baik secara fisik maupun mental. Namun, bagi seorang pelajar SMA, berlomba dalam maraton lintas alam berarti memacu orang lain. Dalam setiap latihan dan lomba, Susan Bergeman yang berusia empat belas tahun menjadi pendorong kursi roda kakak laki-lakinya, Jeffrey. Ketika Jeffrey berumur dua puluh dua bulan, ia sempat mengalami gagal jantung yang membuatnya menderita kerusakan dan kelumpuhan otak. Kini, Susan mengorbankan target larinya sendiri demi berlomba bersama Jeffrey. Sebuah teladan kasih dan pengorbanan yang indah!


    Kasih dan pengorbanan ada dalam pikiran Rasul Paulus saat ia mendorong para pembaca suratnya untuk “saling mengasihi” (Rm. 12:10). Ia tahu bahwa jemaat di Roma bergumul dengan kecemburuan, kemarahan, dan perselisihan sengit (ay. 18). Maka, Paulus mendorong agar mereka mengizinkan kasih ilahi menguasai hati mereka. Kasih seperti itu, yang berakar dalam kasih Kristus, akan memperjuangkan yang terbaik bagi orang lain. Kasih yang tulus seperti itu akan membuat kita juga bermurah hati (ay. 13). Mereka yang mengasihi sedemikian rupa akan senang mendahulukan orang lain daripada diri mereka sendiri (ay. 16).


    Sebagai orang percaya, kita masing-masing berlomba dalam kasih sambil menolong orang lain menyelesaikan perlombaan mereka juga. Meski tidak mudah, hal itu memuliakan Tuhan kita, Yesus Kristus. Jadi, demi kasih, marilah kita bergantung pada-Nya yang memberi kita kekuatan untuk mengasihi dan melayani orang lain.


    Oleh: Marvin Williams


    Renungkan dan Doakan

    Apa artinya mengasihi orang lain seperti Allah mengasihi mereka? Bagaimana Yesus memperlihatkan bahwa kasih itu lebih daripada sekadar perasaan?


    Allah Mahakasih, demi kasih dan kemuliaan-Mu, tolonglah aku untuk lebih mengutamakan orang lain daripada diriku sendiri.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...


    WAWASAN

    Di dalam banyak surat Paulus, ia mengikuti suatu pola sederhana. Ia memulai dengan bagian doktrin atau pengajaran, kemudian mengakhirinya dengan bagian penerapan. Kita melihat pola itu di dalam Kitab Efesus, dengan pasal 1–3 menyatakan doktrin (apa yang kita imani) dan pasal 4–6 memberikan gagasan praktis untuk menerapkan kebenaran tersebut (perilaku yang patut kita tunjukkan). Di dalam Kitab Roma, pasal 1–11 memberikan pembelaan dan penjelasan yang kokoh tentang Injil kasih karunia Allah, dan pasal 12–16 memberikan penerapan untuk menjalani hidup berdasarkan Injil. Roma 12:9-18 adalah contoh klasik dari nasihat praktis yang dimaksud. Penting untuk diketahui bahwa kebanyakan nasihat tersebut adalah tentang bagaimana kita sepatutnya memperlakukan orang lain sebagai sesama, kepada mereka yang seiman maupun yang tidak (ay. 10-18), karena kita dipanggil untuk menghidupi Injil di dalam hubungan kita dengan orang lain. –Bill Crowder.


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB