Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. –Yohanes 17:3
Baca: Yohanes 17:3-12
“Jangan takut mati, Winnie,” kata Angus Tuck, “takutlah dengan kehidupan yang tak dihidupi.” Kutipan tersebut, yang berasal dari buku yang difilmkan, Tuck Everlasting (Tuck yang Abadi), jadi menarik karena diucapkan oleh Angus yang tidak dapat mati. Dalam cerita itu, keluarga Tuck merupakan makhluk abadi. Karena jatuh cinta kepada Winnie, Jesse Tuck yang masih muda memohon agar gadis itu mencari keabadian supaya mereka dapat bersama selamanya. Namun, Angus yang bijak mengerti bahwa hidup abadi saja tidak akan mendatangkan kepuasan.
Budaya kita mengatakan bahwa kita baru benar-benar bahagia apabila kita sehat, muda, dan energik selamanya. Sesungguhnya, kepuasan kita tidak diperoleh dari semua itu. Sebelum disalibkan, Tuhan Yesus berdoa untuk murid-murid-Nya dan untuk umat-Nya di masa depan. Dia berkata, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yoh. 17:3). Kepuasan dalam hidup berasal dari hubungan kita dengan Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. Dialah pengharapan kita untuk masa depan dan sukacita kita untuk masa kini.
Yesus berdoa agar murid-murid-Nya menerapkan pola hidup yang baru: menuruti Allah (ay. 6), percaya bahwa Yesus telah diutus oleh Allah Bapa (ay. 8), dan menjadi satu (ay. 11). Sebagai orang percaya, kita menantikan kehidupan yang kekal di masa depan bersama-Nya. Namun, selama masih hidup di bumi, kita dapat “mempunyai hidup . . . dalam segala kelimpahan” (Yoh. 10:10) yang Dia janjikan, saat ini juga.
Oleh: Karen Pimpo
Renungkan dan Doakan
Di mana Anda menemukan sukacita dan kepuasan dalam hidup ini? Apa buktinya Anda sudah memiliki kehidupan baru dalam Kristus?
Tuhan Yesus, tolonglah aku menyadari dan menghargai hidup berkelimpahan yang telah Engkau anugerahkan bagiku.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu..
WAWASAN
Doa Yesus dalam Yohanes 17 menggemakan tema yang dicantumkan di awal Injil tersebut: hidup kekal dialami melalui Kristus, Firman Allah (1:1,4; lihat 3:16). Di sepanjang Injil Yohanes, kita melihat bahwa adanya suatu kesatuan yang tidak terpisahkan antara Allah dan Yesus. Mengenal Kristus berarti mengenal Allah (1:14,18). Yohanes 17:3 membuat hubungan itu menjadi jelas: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Melalui Kristus, orang-orang percaya dibawa oleh Roh Kudus untuk mengalami hidup yang kaya, penuh sukacita, dan abadi dari Allah Tritunggal (Bapa, Anak, dan Roh Kudus). –Monica La Rose
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar