• Ingatan Allah yang Tak Pernah Gagal

    Aku tidak akan melupakan engkau. –Yesaya 49:15


    Baca: Yesaya 49:13-16


    Seorang pria memiliki lebih dari 400 juta dolar dalam mata uang bitcoin, tetapi ia tidak dapat mengakses satu sen pun kekayaannya itu. Ia lupa kata sandi dari perangkat yang menyimpan dananya tersebut, dan bahaya pun mengancam: setelah sepuluh kali keliru memasukkan kata sandi, perangkat itu akan hancur dengan sendirinya. Harta itu terancam lenyap selamanya. Selama satu dekade, pria itu merana dan mati-matian berusaha mengingat kata sandi untuk investasi yang dapat mengubah hidupnya itu. Ia telah mencoba delapan kata sandi dan semuanya gagal. Pada tahun 2021, ia mengeluh hanya memiliki dua kesempatan lagi sebelum semuanya lenyap seperti asap.


    Kita adalah manusia pelupa. Terkadang kita melupakan hal-hal sepele (seperti di mana kita meletakkan kunci), tetapi terkadang kita melupakan hal-hal besar (kata sandi yang dapat membuka harta jutaan dolar). Syukurlah, Allah tidak seperti kita. Dia tidak pernah melupakan hal-hal atau orang-orang yang dikasihi-Nya. Dalam masa-masa sulit, Israel khawatir Allah telah melupakan mereka. “Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku” (Yes. 49:14). Namun, Yesaya meyakinkan mereka bahwa Allah selalu mengingat mereka. “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?” tanya sang nabi. Tentu saja, seorang ibu tidak akan melupakan anak yang dilahirkannya. Namun, sekalipun seorang ibu melakukan hal tidak masuk akal seperti itu, kita tahu Allah tidak akan pernah melupakan kita ( ay. 15).


    “Lihat,” Allah berfirman, “Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku” (ay. 16). Allah telah mengukir nama kita pada diri-Nya sendiri. Ingatlah bahwa Dia tidak akan pernah melupakan kita—orang-orang yang dikasihi-Nya.


     


    Oleh: Winn Collier


    Renungkan dan Doakan

    Pernahkah Anda melupakan sesuatu yang penting? Bagaimana ingatan Allah yang kuat meyakinkan Anda?


    Ya Allah, aku bersyukur, ingatan-Mu sungguh kuat dan dapat dipercaya.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.......


    WAWASAN

    Umat Allah telah berlaku tidak setia dan dengan keras kepala menolak bertobat dan kembali kepada Allah (Yesaya 43:22-24). Allah memakai tentara Asyur dan Babel untuk menghukum mereka (10:3-6; 39:6-7). Meski hukumannya berat, Allah meyakinkan mereka bahwa mereka tetap umat pilihan-Nya: “Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku” (43:1). Allah juga membawa mereka kembali kepada-Nya dan ke tanah perjanjian (49:8-13). Meski Allah telah menjanjikan pemulihan mereka, umat Israel yang kecewa menuduh Dia telah meninggalkan mereka (ay. 14). Menjawab keputusasaan mereka, Allah menyatakan bahwa kasih-Nya kepada mereka jauh lebih dalam daripada kasih seorang ibu kepada anak kandungnya. Bahkan jika kasih sang ibu meluntur, Allah berfirman bahwa kasih-Nya takkan pernah berakhir: “Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku” (ay. 15-16). Mustahil Allah melupakan umat-Nya. –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB