Kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup. –Ibrani 10:39
Baca: Ibrani 11:32, 35-40
Jimmy tidak membiarkan gejolak sosial, ancaman bahaya, dan ketidaknyamanan menghalanginya pergi ke salah satu negara paling miskin di dunia untuk membantu pelayanan pasutri di sana. Pesan-pesan singkat yang diterima tim pelayanan kami secara teratur mengungkapkan beragam tantangan yang dihadapinya. “Oke, teman-teman, mohon doakan kami. Kami baru menempuh enam belas kilometer dalam dua jam terakhir . . . tetapi mesin mobil sudah belasan kali kepanasan.” Gara-gara kendala transportasi itu, ia baru sampai di tujuannya persis menjelang tengah malam untuk berkhotbah kepada orang-orang yang sudah menantinya selama lima jam. Kemudian kami menerima sebuah pesan lagi dengan nada berbeda. “Sungguh persekutuan yang sangat ajaib dan indah . . . Sekitar selusin orang maju untuk didoakan. Malam yang benar-benar luar biasa!”
Melayani Allah dengan setia dapat membawa tantangan tersendiri. Para pahlawan iman yang disebutkan dalam Ibrani 11 tentu setuju. Didorong oleh iman kepada Allah, pria dan wanita biasa itu menghadapi berbagai keadaan yang tidak nyaman dan situasi yang tak terduga. “Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan” (ay. 36). Iman mereka telah mendorong mereka untuk rela mengambil risiko dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Hal yang sama juga berlaku untuk kita. Hidup beriman mungkin tidak membawa kita ke tempat-tempat jauh yang berisiko, tetapi bisa jadi kita dituntun untuk melayani seseorang di seberang jalan, atau mendampingi seseorang di suatu ruang makan atau ruang rapat. Apakah itu berisiko? Bisa jadi. Namun, dalam pertolongan Allah, berkat yang kita terima, baik pada saat itu juga atau di kemudian hari, akan sepadan dengan risiko tersebut.
Oleh: Arthur Jackson
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Anda dapat mengambil risiko dan mengikut Yesus, meski itu mungkin terasa tidak nyaman? Apa yang selama ini membuat Anda tidak berani keluar dari zona nyaman?
Bapa terkasih, berilah aku kekuatan dan keberanian untuk merelakan hidupku dan mempercayakannya kepada-Mu.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Kitab Ibrani dimulai dengan memperkenalkan Yesus sebagai pewahyuan Allah yang seutuhnya dan terakhir. Di bawah perjanjian yang lama, Allah berbicara kepada umat-Nya melalui para nabi di waktu dan dengan berbagai cara, “maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya” (1:2). Setelah itu kita membaca pernyataan luar biasa mengenai keunggulan Kristus. Sang Anak adalah pencipta, penopang, dan “yang berhak menerima segala yang ada” (ay. 2). Dia sepenuhnya ilahi, suatu “cahaya” atau pancaran dari “keagungan Allah yang gilang gemilang; . . . gambar yang nyata dari diri Allah sendiri” (ay. 3 BIS). Setelah menuntaskan keselamatan kita, Dia menduduki tempat paling tinggi di surga, di sebelah kanan Allah Bapa (ay. 3).
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar