• Kesepian, tetapi Tidak Dilupakan

    Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya. –Kejadian 40:23


    Baca: Kejadian 40:8-15, 20-23


    Ketika Anda mendengar cerita-cerita para penghuni lapas, jelaslah bahwa salah satu bagian tersulit dari pengalaman mereka adalah perasaan terasing dan kesepian. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa berapapun lamanya masa hukuman yang mereka jalani, kebanyakan narapidana hanya menerima dua kali kunjungan dari teman atau orang terdekat selama mereka dipenjara. Kesepian adalah realitas yang terus mereka hadapi.


    Saya membayangkan rasa sakit yang Yusuf rasakan saat ia mendekam dalam penjara, mengalami ketidakadilan karena dituduh melakukan kejahatan yang tidak dilakukannya. Memang sempat ada secercah harapan. Allah sudah menolong Yusuf menafsirkan dengan benar mimpi sesama tahanan yang pernah menjadi pelayan kepercayaan Firaun. Yusuf berkata bahwa kepala juru minuman itu akan mendapatkan kembali jabatannya, lalu memintanya untuk menceritakan persoalannya kepada Firaun agar Yusuf dibebaskan (Kej. 40:14). Akan tetapi, “Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya” (ay. 23). Selama dua tahun berikutnya , Yusuf menunggu. Dalam masa-masa penantian itu, tanpa adanya tanda-tanda bahwa keadaan akan berubah, sesungguhnya Yusuf tidak pernah sendirian karena Allah selalu menyertainya. Akhirnya, pelayan Firaun itu mengingat janjinya dan Yusuf pun dibebaskan setelah ia menafsirkan dengan benar sebuah mimpi lain (41:9-14).


    Apa pun situasi yang membuat kita merasa dilupakan, dan meskipun kesepian bisa merasuki jiwa, kita dapat berpegang pada janji Allah yang pasti bagi anak-anak-Nya: “Aku tidak akan melupakan engkau” (Yes. 49:15).


    Oleh: Lisa M. Samra


    Renungkan dan Doakan

    Pernahkah Anda merasakan kepedihan karena dilupakan? Bagaimana Anda dapat terhibur oleh kebenaran bahwa Allah senantiasa hadir menyertai Anda?


    Bapa Surgawi, saat aku merasa dilupakan, tolonglah aku untuk mencari-Mu dan mengingat bahwa sesungguhnya Engkau selalu menyertaiku.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Itu bukan pertama kalinya dalam Kitab Kejadian bahwa Allah berbicara melalui mimpi kepada orang yang tidak termasuk dalam umat pilihan-Nya. Dia telah memperingatkan Raja Abimelekh dalam mimpi untuk tidak menjamah Sara, istri Abraham (20:3). Kemudian ada Laban, mertua Yakub, yang Allah peringatkan dalam mimpi untuk tidak mencelakakan Yakub (31:24-29). Dalam pasal 40, Yusuf dengan sungguh-sungguh mengakui bahwa Allah sendiri yang dapat menerangkan arti mimpi (ay. 8). Kemudian Allah menggunakan mimpi-mimpi Firaun untuk menyatakan kuasa-Nya, bukan kuasa Yusuf (41:1-16), suatu kebenaran yang ditekankan Yusuf berulang kali (ay. 16-32). –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB