• Kuasa Kristus

    Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya? –Markus 4:41


    Baca: Markus 4:35-41


    Pada tahun 2013, sekitar enam ratus orang saksi mata menyaksikan Nik Wallenda, seorang pemain akrobat udara, berjalan di atas tali yang membentang untuk melintasi ngarai selebar hampir 425 meter di dekat Grand Canyon. Wallenda menapakkan kaki-kakinya ke atas kabel baja setebal 5 cm dan mengucap syukur kepada Tuhan Yesus untuk pemandangan yang indah sementara kamera pada kepalanya terarah ke lembah di bawahnya. Ia berdoa dan memuji Tuhan sambil melangkah melintasi ngarai dengan tenang, seolah-olah sedang berjalan santai di atas trotoar. Ketika angin bertiup kencang, ia berhenti dan berjongkok sejenak. Lalu ia bangkit lagi dan mengembalikan keseimbangannya, bersyukur kepada Allah yang “menenangkan kabel itu”. Dalam setiap langkah di atas rentangan kabel itu ia menunjukkan ketergantungannya kepada kuasa Kristus di hadapan semua orang yang mendengarkannya saat itu, dan juga sekarang ketika videonya ditonton di seluruh dunia.


    Saat angin ribut menimbulkan gelombang yang membuat murid-murid kewalahan di Danau Galilea, teriakan mereka minta tolong dipenuhi rasa takut (Mrk. 4:35-38). Setelah Yesus menenangkan badai itu, mereka sadar bahwa Dia berkuasa atas angin dan segala sesuatu (ay. 39-41). Perlahan-lahan murid-murid belajar menumbuhkan kepercayaan mereka kepada-Nya. Pengalaman pribadi mereka dapat menolong orang lain mengenali kehadiran Yesus yang dekat dan kuasa-Nya yang luar biasa.


    Sewaktu kita mengalami badai kehidupan atau merasa seperti berjalan di atas tali iman yang terbentang di atas lembah kesulitan yang begitu dalam, kita dapat menunjukkan iman yang teguh kepada kuasa Kristus. Allah akan menggunakan langkah-langkah iman kita untuk menginspirasi orang lain agar juga berharap kepada-Nya.


    Oleh: Xochitl Dixon


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana iman Anda dikuatkan saat menyaksikan kuasa Kristus dalam kehidupan orang lain? Bagaimana doa dapat menolong Anda melangkah dengan iman yang penuh keyakinan?


    Terima kasih, Bapa, karena Engkau telah menenangkan hatiku saat aku mempercayai-Mu dalam mengarungi badai kehidupan.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....


    WAWASAN

    Banyak dari murid Yesus adalah nelayan berpengalaman yang sudah pernah menghadapi begitu banyak badai. Namun, Markus menggambarkan badai yang satu ini sangatlah menakutkan dan mengancam nyawa (Markus 4:37-38). Dalam kepercayaan Yahudi, laut dikaitkan dengan kekuatan jahat yang mengacau dan merusak, dan ini menambah intensitas kengerian yang dirasakan para murid. Yesus dan murid-murid-Nya dikepung oleh kekuatan-kekuatan jahat.


    Namun, kepercayaan Yahudi juga menggambarkan Allah sebagai Pencipta yang menghadirkan keteraturan dari tengah kekacauan (Kejadian 1:2-3,6-9), yang tidak hanya “meredakan deru lautan” tetapi juga “kegemparan bangsa-bangsa” (Mazmur 65:8). Hardikan Yesus terhadap angin dan gelombang menjadi bukti yang jelas bahwa kuasa Allah bekerja di dalam diri-Nya. Melalui Kristus, Kerajaan Allah hadir, dan kekuatan jahat tidak akan berdaya untuk melawan-Nya. Hal itu belum dapat dipahami para murid pada saat itu sehingga mereka menjadi “sangat takut” akan kuasa Yesus (Markus 4:41). –Monica La Rose


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB