• Kebaikan tak Terhingga

    Nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita . . . Dia telah menyelamatkan kita. –Titus 3:4-5


    Baca: Yeremia 52:31-34


    Seorang karyawan restoran cepat saji bernama Kevin Ford tidak pernah membolos satu kali pun selama dua puluh tujuh tahun ia bekerja. Setelah tersebarnya sebuah videoklip yang menunjukkan rasa syukurnya saat menerima hadiah sederhana atas pengabdiannya selama beberapa dekade, ribuan orang bergandengan tangan untuk ikut menunjukkan kebaikan kepadanya. “Sungguh seperti mimpi yang jadi kenyataan,” ujar Kevin saat menerima uang sejumlah $250.000 yang digalang orang-orang hanya dalam waktu seminggu.


    Yoyakhin, raja Yehuda yang dibuang, juga menerima kebaikan tak terhingga. Setelah ia dipenjara selama tiga puluh tujuh tahun, raja Babel bermurah hati membebaskannya. “Raja Babel . . . menunjukkan belas kasihannya kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara. [Raja Babel] berbicara baik-baik dengan dia dan memberikan kedudukan kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel” (Yer. 52:31-32). Yoyakhin diberi kedudukan baru, pakaian baru, dan tempat tinggal baru. Kehidupan barunya itu didanai sepenuhnya oleh raja.


    Kisah ini menggambarkan apa yang terjadi secara rohani ketika orang-orang yang percaya kepada kematian dan kebangkitan Kristus diselamatkan dari keterpisahan dengan Allah, tanpa andil mereka sendiri maupun orang lain. Mereka dibawa dari kegelapan dan kematian menuju terang dan kehidupan; mereka diterima masuk ke dalam keluarga Allah hanya karena kebaikan Allah yang tak terhingga.


    Oleh: Arthur Jackson


    Renungkan dan Doakan

    Apa perbuatan baik dari orang lain yang mengingatkan Anda pada kebaikan Allah? Bagaimana Anda menanggapi kebaikan Allah yang menyambut Anda ke dalam keluarga-Nya hanya karena apa yang telah dilakukan Yesus?


    Bapa, terima kasih untuk kebaikan dari pengampunan-Mu. “Yesus bayar s’mua, utang dosaku; dosa bagai kirmizi, jadi putih bersih” (KPPK 124).

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Nabi Yeremia sering disebut nabi yang meratap karena kitab nubuatnya beberapa kali menyebutkan tentang air mata, termasuk yang keluar dari kesedihannya sendiri. Misalnya, Yeremia 9:1 menyatakan, “Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh!” Yeremia 13:17 menambahkan, “Jika kamu tidak mau mendengarkannya, aku akan menangis di tempat yang tersembunyi oleh karena kesombonganmu, air mataku akan berlinang-linang, bahkan akan bercucuran, oleh sebab kawanan domba TUHAN diangkut tertawan.” Yeremia tidak segan-segan menangis! Sejumlah ahli Alkitab berpendapat bahwa sebagian orang mengira Yesus adalah Yeremia (Matius 16:14) karena Dia juga tidak segan-segan meneteskan air mata. –Bill Crowder


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB