• "Segala Sesuatu Melawan Aku"

    Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? –Roma 8:31


    Baca: Kejadian 42:29-36


    “Pagi ini saya kira saya punya banyak uang; tetapi sekarang saya bahkan tidak yakin apakah saya punya satu dolar saja.” Mantan presiden AS Ulysses S. Grant mengucapkan kata-kata tersebut pada hari ia ditipu oleh seorang rekan kerja dan kehilangan seluruh tabungan yang telah ia kumpulkan sepanjang hidupnya. Beberapa bulan kemudian, Grant didiagnosis menderita kanker yang tidak bisa disembuhkan. Dalam kekhawatiran soal menafkahi keluarganya, Grant pun menerima tawaran penulis Mark Twain untuk menerbitkan buku memoarnya, yang kemudian berhasil diselesaikannya seminggu sebelum ia meninggal dunia.


    Alkitab menceritakan seorang lain yang menghadapi kesulitan besar. Yakub percaya bahwa “binatang buas telah memakan” anaknya, Yusuf (Kej. 37:33). Kemudian anaknya, Simeon, disandera di negara asing, dan Yakub takut anaknya yang lain, Benyamin, juga akan diambil darinya. Karena merasa tak berdaya, Yakub pun berseru, “Segala sesuatu melawan aku!” (42:36 FAYH).


    Namun, sesungguhnya tidak demikian. Yakub tidak tahu bahwa putranya, Yusuf, sebenarnya masih hidup dan bahwa Allah sedang bekerja “di belakang layar” untuk memulihkan keluarganya. Kisah mereka menggambarkan bagaimana Allah dapat dipercayai bahkan saat kita tidak dapat melihat tangan-Nya bekerja dalam situasi yang kita hadapi.


    Memoar Grant ternyata sukses besar dan keluarganya mendapat penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Grant memang tidak sempat hidup untuk menyaksikannya, tetapi sang istri mengalaminya sendiri. Pandangan kita terbatas, tetapi pandangan Allah tidak. Dengan Yesus sebagai pengharapan kita, kita dapat meyakini: “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Rm. 8:31). Marilah kita semakin percaya kepada-Nya hari ini.


    Oleh: James Banks


    Renungkan dan Doakan

    Pernahkah Anda melihat Allah mendatangkan kebaikan dari kesulitan yang terjadi? Dalam hal apa Anda perlu kembali mempercayai-Nya saat ini?


    Juruselamat yang indah, arahkanlah mataku untuk memandang-Mu, dan bukan terus melihat masalahku. Engkau selalu setia!

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Kejadian 37–50 menceritakan kisah luar biasa dari Yusuf, putra Yakub, yang bermimpi bahwa seluruh anggota keluarganya akan sujud menyembahnya (37:5-11). Kisahnya kemudian mengalami pasang-surut, tetapi mimpi Yusuf tadi akhirnya menjadi kenyataan: “Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah” (42:6). Alih-alih mencelakakan Yakub dan keluarganya, Allah memiliki rencana yang lebih besar untuk memelihara mereka, sesuai janji-Nya kepada Abraham untuk melipatgandakan keturunannya “sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut” (22:17). Apa yang secara manusiawi dimaksudkan untuk mencelakakan (lihat 37:12-28) pada akhirnya dipakai Allah untuk menggenapi tujuan-Nya yang baik (50:20). –Arthur Jackson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB