• Seruan yang Berbeda

    Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru! –Yesaya 30:19


    Baca: Yesaya 30:19-26


    Ketika seorang bayi menangis, itu tandanya ia lelah atau lapar, bukan? Menurut para dokter di Brown University, perbedaan tipis dalam tangisan bayi yang baru lahir juga dapat menjadi petunjuk penting dari adanya masalah-masalah lain. Para dokter telah merancang sebuah program komputer yang bisa mengukur faktor-faktor tangisan seperti nada, volume, dan tingkat kejernihan suara tangisan untuk menentukan apakah ada yang salah dengan sistem saraf pusat si bayi.


    Nabi Yesaya bernubuat bahwa Allah akan mendengar setiap seruan umat-Nya, mengetahui kondisi hati mereka, dan kemudian menanggapi dengan belas kasihan. Namun, alih-alih mencari petunjuk Allah, bangsa Yehuda mengabaikan nabi-Nya dan mencari pertolongan dengan bersekutu dengan Mesir (Yes. 30:1-7). Allah memberi tahu mereka bahwa apabila mereka memilih untuk terus memberontak, Dia akan mendatangkan kekalahan dan penghinaan. Meski demikian, Allah juga sangat rindu “menunjukkan belas kasihan-Nya kepada [mereka] . . . siap sedia untuk mengasihani [mereka]” (ay. 18). Penyelamatan akan tiba, tetapi hanya melalui seruan penyesalan dan iman yang mereka nyatakan. Apabila umat Allah berseru kepada-Nya, Dia akan mengampuni dosa-dosa mereka dan memperbarui kekuatan serta daya hidup rohani mereka ( ay. 8-26).


    Hal ini juga berlaku untuk orang percaya hari ini. Ketika seruan penyesalan dan iman kita didengar oleh Bapa di surga, Dia akan memperhatikannya, mengampuni kita, dan kemudian memperbarui sukacita dan pengharapan kita di dalam Dia.


     


    Oleh: Marvin Williams


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang membuat Anda tergoda untuk memberontak terhadap Allah dan mencari pertolongan di luar Dia? Bagaimana pertobatan kita di hadapan-Nya mendatangkan rekonsiliasi dan menghidupkan kita?


    Allah terkasih, ampunilah aku karena berusaha mencari perlindungan, keselamatan, dan keamanan di luar Engkau. Pulihkanlah kasihku kepada-Mu.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...


    WAWASAN

    Yesaya 30:19-26 menggambarkan suatu masa depan ketika umat Allah akan kembali dibimbing oleh pengajaran yang benar (ay. 20-22) dan tanahnya menghasilkan “berlimpah-limpah” makanan (ay. 23). Tak ada lagi alasan bagi umat untuk “terus menangis” (ay. 19). Mereka akan kembali hidup dan berkembang di Yerusalem (ay. 19).


    Janji bahwa Allah akan menghapus semua air mata digaungkan juga di bagian lain Kitab Yesaya (25:8; 61:3). Janji masa depan ini memang digenapi sebagian ketika umat-Nya kembali dari pembuangan, tetapi akan digenapi sepenuhnya saat Kristus datang kembali (Wahyu 7:17). –Monica La Rose


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB