• Fokus yang Benar

    Bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di surga. –Lukas 10:20


    Baca: Lukas 10:17-20


    Sudah satu tahun lebih kami mengenal Kha. Ia anggota kelompok kecil kami di gereja, dan kami bertemu setiap minggu untuk mendiskusikan hal-hal yang sudah kami pelajari tentang Allah. Dalam salah satu pertemuan mingguan kami, sekilas ia menyebutkan pengalamannya berkompetisi di Olimpiade. Cara berceritanya sangat santai sehingga saya nyaris melewatkannya. Nyaris. Ternyata, saya baru sadar bahwa saya mengenal seorang atlet yang hampir medali perunggu Olimpiade! Saya tidak mengerti mengapa ia tidak pernah menyebutkan hal itu sebelumnya. Meski prestasi olahraga itu adalah sesuatu yang istimewa dalam perjalanan hidup Kha, baginya ada hal-hal lebih penting lainnya yang menjadi pusat identitasnya: keluarganya, komunitasnya, dan imannya.


    Kisah dalam Lukas 10:1-23 menggambarkan apa yang seharusnya menjadi pusat dari identitas kita. Ketika tujuh puluh orang yang diutus Yesus untuk mengabarkan tentang Kerajaan Allah kembali dari perjalanan, mereka melaporkan bahwa “roh-roh jahat pun taat kepada kami apabila kami memerintahkan mereka atas nama Tuhan!” (ay. 17 BIMK). Meski Yesus menegaskan bahwa memang Dia telah memperlengkapi mereka dengan kuasa dan perlindungan yang luar biasa, Dia berkata bahwa fokus mereka diarahkan pada hal yang salah. Dia menekankan bahwa mereka seharusnya bersukacita karena “nama [mereka] ada terdaftar di surga” (ay. 20).


    Apa pun prestasi atau kemampuan yang telah dikaruniakan Allah kepada kita, jika kita telah mempercayakan diri kita kepada Yesus, maka alasan utama kita bersukacita adalah kenyataan bahwa nama kita terdaftar di surga, dan kita dapat menikmati penyertaan-Nya setiap hari dalam hidup kita.


    Oleh: Kirsten Holmberg


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang selama ini menjadi fokus Anda? Bagaimana Anda dapat menggeser fokus itu agar lebih terarah kepada hal-hal yang kekal?


    Bapa Surgawi, terima kasih, Engkau telah menuliskan namaku di surga. Aku bersukacita telah mengenal-Mu.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Di Lukas 10:20, Yesus bukan menegur murid-murid-Nya karena mereka berhasil mengusir setan, karena pengusiran itu memuliakan Allah. Sebaliknya, Yesus mengatakan kepada mereka untuk bersukacita karena “nama [mereka] ada terdaftar di sorga.” Bagian-bagian Alkitab lain yang berbicara tentang daftar tersebut menyebutnya “kitab kehidupan.” Penafsir William Hendriksen menulis, “Mengusir setan akan berhenti jika kehidupan di dunia berakhir. Namun, hubungan yang benar dengan Allah, yang menghasilkan keselamatan kekal bagi kemuliaan-Nya, tidak akan pernah berakhir.” Daniel menyatakan bahwa pada akhir zaman “akan terluput . . . barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu” (Daniel 12:1). Nama-nama mereka yang “menang,” atau tetap teguh dalam iman, tidak akan pernah dihapuskan dari “kitab kehidupan” (Wahyu 3:5). Namun, kata Rasul Yohanes, mereka yang namanya tidak tertulis dalam “kitab kehidupan dari Anak Domba” akan menyembah binatang (13:8). Kemudian, saat Kristus kembali, “setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, [akan] dilemparkan ke dalam lautan api itu” (20:15). –Alyson Kieda


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB