• Juruselamat yang Rela

    Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. –Roma 5:8


    Baca: Roma 5:6-8


    Ketika sedang mengemudi pada larut malam, Nicholas melihat ada kebakaran di sebuah rumah. Ia langsung menghentikan mobil, bergegas memasuki rumah yang terbakar, dan menyelamatkan empat orang anak. Ketika pengasuh anak yang masih remaja menyadari masih ada satu anak lagi yang terperangkap di dalam, ia langsung memberi tahu Nicholas. Tanpa ragu Nicholas masuk lagi ke dalam rumah yang dilalap api. Ketika terjebak di lantai dua bersama seorang anak perempuan berumur enam tahun, Nicholas pun memecahkan kaca jendela. Ia melompat ke luar ke tempat yang aman, tepat ketika bala bantuan tiba. Dengan mendahulukan orang lain di atas keadaannya sendiri, Nicholas berhasil menyelamatkan semua anak di rumah itu.


    Nicholas menunjukkan sikap heroik lewat kerelaannya mengorbankan keselamatannya demi kepentingan orang lain. Tindakan kasih yang luar biasa itu mencerminkan kasih yang rela berkorban, yang ditunjukkan oleh penyelamat lain yang rela menyerahkan nyawa-Nya untuk membebaskan kita dari dosa dan kematian, yaitu Yesus Kristus. “Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah” (Rm. 5:6). Rasul Paulus menegaskan bahwa Yesus—yang sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia—memilih untuk menyerahkan nyawa-Nya dan membayar lunas harga untuk menebus dosa-dosa kita, harga yang tidak akan pernah dapat kita bayar sendiri. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” ( ay. 8).


    Apabila kita bersyukur dan percaya kepada Tuhan Yesus, Juruselamat kita yang rela, Dia sanggup menguatkan kita untuk juga rela mengasihi sesama dengan perkataan dan perbuatan kita.


    Oleh: Xochitl Dixon


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana perasaan Anda saat merenungkan harga yang telah Yesus bayar dengan rela, karena kasih-Nya kepada Anda? Bagaimana Anda dapat menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan Anda sendiri di sepanjang minggu ini?


    Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk percaya bahwa Engkau akan menyediakan kebutuhanku, saat aku mengutamakan sesamaku hari ini.

    Amin......

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...


    WAWASAN

    Apa yang dimaksudkan Paulus ketika ia mengatakan, “pada waktu yang ditentukan oleh Allah” (Roma 5:6)? Di bagian lain, Paulus menulis, “Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak” (Galatia 4:4-5). Kedatangan Yesus ke dunia benar-benar terjadi pada waktu yang tepat dan sesuai dengan rencana Allah. Rencana ini diungkapkan dengan cara-cara yang tak pernah kita bayangkan, tetapi semuanya terjadi persis seperti yang dikehendaki-Nya. Itulah kabar baik! Injil Markus mengatakan, “Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: ‘Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu’” (Markus 1:2). Utusan ini adalah Yohanes Pembaptis, pendahulu yang telah dinubuatkan akan mempersiapkan jalan bagi pelayanan Yesus (ay. 2-3, lihat Yesaya 40:3; Maleakhi 3:1). Tugas Yohanes pun selesai ketika ia dipenjara. Setelah itu, barulah Kristus menyerukan, "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:15). –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB