Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal. –Yeremia 31:3
Baca: Yeremia 31:1-6
“Bagaimana caraku mencintaimu? Akan coba kusebutkan satu demi satu.” Kata-kata dari antologi Sonnets from the Portuguese karya Elizabeth Barrett Browning tersebut adalah salah satu puisi paling terkenal dalam sastra Inggris. Elizabeth menuliskan puisi tersebut untuk Robert Browning sebelum mereka menikah. Robert begitu tersentuh sehingga ia mendorong Elizabeth untuk menerbitkan seluruh koleksi puisinya. Namun, karena gaya bahasa soneta itu sangat halus dan didorong keinginan untuk menjaga privasinya, Barrett menerbitkannya seolah-olah tulisan tersebut diterjemahkan dari karya seorang penulis Portugis.
Terkadang kita bisa merasa tidak nyaman saat mengungkapkan perasaan sayang kita kepada orang lain. Namun, sebaliknya, Alkitab tidak malu-malu dalam mengungkapkan kasih Allah. Nabi Yeremia menyatakan kasih sayang Allah kepada umat-Nya dengan kata-kata yang lembut: “Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu” (Yer. 31:3). Meski umat-Nya telah berpaling dari-Nya, Allah berjanji akan memulihkan mereka dan menarik mereka kembali kepada-Nya. “Aku akan datang untuk menenangkan Israel,” kata-Nya kepada mereka (ay. 2 AVB).
Yesus adalah ekspresi tertinggi dari kasih Allah yang membawa pemulihan, dan Dia menganugerahkan kedamaian dan ketenangan bagi siapa saja yang berpaling kepada-Nya. Dari kelahiran-Nya di palungan, kematian-Nya di kayu salib, hingga kebangkitan-Nya dari kubur yang kosong, Dialah perwujudan nyata dari kerinduan Allah untuk memanggil dunia yang tersesat kembali kepada-Nya. Bacalah Alkitab dari awal hingga akhir, maka Anda akan terus menemukan satu demi satu cara Allah menyatakan kasih-Nya. Bahkan, Anda tidak akan pernah selesai menemukannya, karena kasih-Nya abadi dan tak terhitung.
Oleh: James Banks
Renungkan dan Doakan
Apa saja cara Allah mengasihi Anda selama ini? Bagaimana Anda dapat membalas kasih-Nya hari ini?
Tuhan Yesus, terima kasih, karena kasih-Mu kepadaku begitu limpah dan dekat! Tolonglah aku untuk mengasihi-Mu dengan segenap hidupku hari ini.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Dalam 29 pasal pertama dari Kitab Yeremia, sang nabi memperingatkan bangsa Yehuda akan hukuman Allah atas ketidaksetiaan mereka, berupa kehancuran Yerusalem dan pembuangan mereka ke Babel selama tujuh puluh tahun (lihat 1:14-16; 5:15-19; 6:22-23; 25:9-11). Namun kemudian, Yeremia juga menyampaikan kata-kata penghiburan, semangat, harapan, dan pemulihan. Ia menubuatkan bahwa umat Allah akan kembali ke tanah perjanjian dan juga kepada Allah (psl. 30–31). Allah berjanji, “Waktunya akan datang . . . bahwa Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku Israel dan Yehuda—firman TUHAN—dan Aku akan mengembalikan mereka ke negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, dan mereka akan memilikinya" (30:3). Allah akan membawa mereka kembali dari pembuangan (ay. 8-17), memulihkan tanah mereka (ay. 18-24), dan membawa umat kembali kepada-Nya (31:1-6). “Aku akan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku” (ay. 1). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar