Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. –Matius 7:15
Baca: Matius 7:13-23
Suatu malam di musim panas, burung-burung di dekat rumah kami tiba-tiba bercericit panik. Kicauan itu berlangsung semakin intens saat burung-burung penyanyi bersiul nyaring dari arah pepohonan. Akhirnya, kami menyadari alasannya. Ketika matahari terbenam, seekor elang besar menukik dari puncak pohon, membuat burung-burung itu lari berpencaran sambil mengeluarkan suara peringatan tanda bahaya.
Dalam kehidupan kita, peringatan rohani terdengar di sepanjang Alkitab. Misalnya, peringatan terhadap bahaya ajaran palsu. Kita mungkin tidak yakin pada apa yang kita dengar. Namun, karena kasih-Nya bagi kita, Bapa di surga telah menyediakan kebenaran Alkitab yang jelas sehingga ancaman-ancaman rohani tersebut dapat kita pahami.
Yesus mengajarkan, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas” (Mat. 7:15). Dia melanjutkan, “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. . . . Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.” Kemudian Dia memperingatkan kita, “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (ay. 16-17, 20).
Amsal 22:3 mengingatkan kita, “Orang bijaksana menghindar apabila melihat bahaya; orang bodoh berjalan terus lalu tertimpa malapetaka” (BIMK). Dalam peringatan tersebut terkandung kasih perlindungan Allah yang dinyatakan melalui firman-Nya kepada kita.
Sebagaimana burung-burung saling mengingatkan akan adanya ancaman fisik, kiranya kita mengindahkan peringatan dalam Alkitab untuk menjauhi ancaman rohani dan berlindung dalam tangan Allah yang aman.
Oleh: Patricia Raybon
Renungkan dan Doakan
Bahaya rohani apa yang perlu lebih Anda perhatikan? Bagaimana Alkitab menegaskan peringatan yang Anda terima?
Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu, karena Alkitab memperingatkan kami dengan kasih. Kiranya kami mengindahkan firman-Mu hari ini.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Dalam Matius 7, Yesus mengajar murid-murid-Nya dengan menggunakan serangkaian perbandingan, seperti pintu yang lebar dan sempit (ay. 13-14), nabi-nabi yang benar dan palsu (ay. 15-20), murid-murid yang benar dan palsu (ay. 21-23), dan pendiri bangunan yang bijak dan bodoh (ay. 24-27). Craig Blomberg mencatat bahwa, “Yesus menjelaskan bahwa pada akhirnya hanya ada dua kategori manusia di dunia, meski kita mengira ada begitu banyak variasi.” Pada awalnya, perbandingan yang disajikan Yesus kepada para pendengar-Nya tampak seperti keputusan yang masuk akal. Tidak banyak orang yang begitu saja memilih untuk menjadi bodoh. Namun, dalam penjelasan-Nya tentang perbandingan yang terakhir, Yesus memberikan gambaran jelas tentang mengapa ada orang yang bodoh dan ada yang bijaksana. Mereka yang benar dan bijaksana adalah yang mendengar dan menaati firman-Nya (ay. 26). –J.R. Hudberg
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar