• Yesus Raja Kita

    Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran . . . seperti aliran-aliran air di tempat kering. –Yesaya 32:1-2


    Baca: Yesaya 32:1-8


    Saat mengebor minyak di salah satu negara terpanas dan terkering di dunia, sekelompok pekerja terkejut menemukan suatu sistem air bawah tanah yang sangat besar. Pada tahun 1983, sebuah proyek “sungai besar buatan manusia” pun dimulai, dengan pemasangan jaringan pipa untuk mengalirkan air tawar berkualitas tinggi ke kota-kota yang sangat membutuhkannya. Sebuah plakat yang dipasang di dekat proyek tersebut berbunyi, “Dari sinilah mengalir urat nadi kehidupan.”


    Nabi Yesaya menggunakan gambaran air di padang gurun untuk menggambarkan seorang raja masa depan yang akan memerintah dengan kebenaran (Yes. 32). Ketika para raja dan penguasa memerintah dengan adil dan benar, mereka akan menjadi seperti “aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus” (ay. 2). Sebagian penguasa memilih untuk mengambil bagi dirinya sendiri daripada memberi. Akan tetapi, seorang pemimpin yang menghormati Allah akan memberikan keteduhan, keamanan, pemeliharaan, dan perlindungan bagi rakyatnya. Yesaya berkata, “Di mana ada kebenaran [Allah] di situ akan tumbuh damai sejahtera” bagi umat-Nya, dan “akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya” ( ay. 17).


    Kata-kata pengharapan dari Yesaya kelak akan mendapatkan makna yang sepenuhnya dalam diri Yesus, yang “akan turun dari sorga . . . Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (1 Tes. 4:16-17). “Sungai besar buatan manusia” hanyalah sesuatu yang dibuat oleh tangan manusia. Suatu hari nanti, air di tempat penampungan itu akan habis. Namun, Raja kita yang adil dan benar selalu membawa kesegaran dan air kehidupan yang takkan pernah kering untuk selama-lamanya.


    Oleh: Karen Pimpo


    Renungkan dan Doakan

    Manakah area hidup Anda yang membutuhkan kesegaran air hidup dari Tuhan Yesus? Bagaimana Anda dapat mengikuti teladan-Nya, dengan membawa kesegaran bagi orang lain?


    Tuhan Yesus, terima kasih untuk kedamaian yang Engkau hadirkan melalui kekuasaan-Mu yang sepenuhnya adil dan benar.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....


    WAWASAN

    Nubuat-nubuat yang disampaikan oleh Nabi Yesaya sering mengecam Israel sebagai bangsa yang “mata dan telinganya tertutup” (lihat 6:10; 29:10, 18; 33:15; 35:5; 37:17; 42:7; 43:8; 44:18). Sang nabi mengulang-ulang frasa tersebut untuk menunjukkan bagaimana umat Allah menolak untuk melihat atau mendengar Dia. Mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri (31:1).


    Kitab-kitab Injil menunjukkan bagaimana murid-murid Yesus mengharapkan Dia menjadi raja yang dijanjikan oleh Yesaya (Matius 11:5). Namun, sama seperti orang-orang pada zaman sang nabi, mata dan telinga mereka tertutup terhadap apa yang sebenarnya Allah lakukan melalui Anak-Nya, yaitu mengalahkan kuasa dosa di dunia ini.


    Pada akhirnya, mata para murid terbuka saat menyadari kebangkitan Kristus yang terjadi setelah Dia “dikalahkan” oleh bangsa Romawi. Mereka melihat, mungkin untuk yang pertama kalinya, bahwa Yesus datang untuk mengubah dunia bukan melalui kekuatan militer, melainkan dengan mengampuni dosa manusia. Itulah pesan yang kemudian mereka sampaikan ke seluruh dunia (28:18-20). –Jed Ostoich


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB