Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan. –Amsal 22:4
Baca: Amsal 22:1-5
Seperti guru pada umumnya, Carrie mencurahkan banyak waktu untuk pekerjaannya, seperti memeriksa pekerjaan murid dan berkomunikasi dengan siswa serta orangtua hingga larut malam. Untuk menjaga konsistensinya, ia mengandalkan persahabatan dan bantuan sesama rekan guru. Pekerjaannya yang berat menjadi lebih mudah berkat kolaborasi mereka. Sebuah studi tentang tenaga pendidik baru-baru ini mendapati bahwa kolaborasi akan terasa lebih besar manfaatnya, ketika setiap pihak yang bekerja sama menunjukkan kerendahan hati. Saat seseorang mau terbuka mengakui kelemahannya, rekan-rekan yang lain akan merasa aman untuk berbagi pengetahuan, sehingga semua orang di dalam kelompok pun terbantu.
Alkitab mengajarkan pentingnya kerendahan hati, dan ini bukan sekadar demi meningkatkan kerja sama. “Takut akan Tuhan”—memiliki pemahaman yang benar tentang siapa diri kita dibandingkan dengan keindahan, kuasa, dan keagungan Allah—akan mendatangkan “kekayaan, kehormatan, dan kehidupan” (Ams. 22:4). Kerendahan hati menuntun kita untuk hidup selaras dengan satu sama lain, sehingga komunitas kita dapat memberi dampak yang berguna bagi pekerjaan Allah, bukan hanya bagi pekerjaan duniawi saja, oleh karena kita rindu memberi manfaat bagi sesama.
Kita takut akan Allah bukan demi memperoleh “kekayaan, kehormatan, dan kehidupan” bagi diri sendiri, karena bukan itu kerendahan hati yang sejati. Sebaliknya, kita meneladan Yesus, yang “telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba” (Flp. 2:7) supaya kita dapat menjadi bagian dari tubuh Kristus yang bekerja sama dengan rendah hati untuk melakukan pekerjaan-Nya, memberikan kemuliaan bagi nama-Nya, dan menyampaikan pesan kehidupan dari-Nya kepada dunia di sekitar kita.
Oleh: Kirsten Holmberg
Renungkan dan Doakan
Apa arti kerendahan hati bagi Anda? Pernahkah Anda melihat kerendahan hati seseorang membawa manfaat bagi orang lain?
Tuhan Yesus, kulepaskan kesombonganku dan menyerahkannya kepada-Mu.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Kitab Amsal merupakan kitab yang berguna sekaligus menantang. Kitab ini berguna karena menawarkan hikmat bagi kehidupan. Apa itu hikmat? Hikmat bisa diartikan sebagai penerapan yang tepat dari pengetahuan dan pemahaman yang kita miliki terhadap berbagai situasi kehidupan. Bukankah itu yang kita semua butuhkan? Dan memang hikmat tersedia bagi kita semua. Yakobus menulis, “Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, —yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit—, maka hal itu akan diberikan kepadanya” (Yakobus 1:5). Allah kita yang bijaksana adalah sumber sejati dan utama dari hikmat. Walaupun demikian, yang membuat Amsal menantang adalah karena kitab ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana kehidupan yang berjalan dengan baik, dan bukan sebuah janji yang pasti mujarab. Ketika kita mencoba mengubahnya menjadi sebuah jaminan, kita berusaha membuktikannya secara berlebihan. Akan jauh lebih baik jika kita membiarkan kitab ini membimbing kita kepada hidup yang bijaksana dan sederhana tanpa memaksakannya memberikan hasil tertentu yang kita harapkan. –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar