Tolonglah orang-orang yang tertindas . . . maka kegelapan di sekitarmu akan menjadi seterang siang. –Yesaya 58:10 (BIMK)
Baca: Yesaya 58:6-12
Ole Kassow dari Kopenhagen senang bersepeda. Suatu pagi, saat ia melihat seorang pria tua duduk seorang diri dengan tongkatnya di taman, Ole mendapat ide sederhana: mengapa tidak menawarkan orang-orang lanjut usia naik sepeda, supaya mereka dapat merasakan sukacita dan perasaan bebas. Jadi, pada suatu hari yang cerah, ia mampir ke sebuah panti jompo dengan becak sewaan dan menawarkan tumpangan bagi siapa saja di sana. Ia senang sekali saat seorang staf dan seorang penghuni panti menjadi penumpang pertama dari Cycling Without Age (Bersepeda Tanpa Kenal Usia).
Sekarang, setelah lebih dari dua puluh tahun, impian Ole untuk menolong orang-orang yang rindu bersepeda telah memberkati sekitar 575.000 lansia dengan 2,5 juta perjalanan. Ke mana saja perjalanan itu? Untuk menengok teman, sekadar menikmati es krim, dan “merasakan angin segar”. Para peserta mengaku bahwa mereka dapat tidur lebih pulas, makan lebih nikmat, dan tidak terlalu merasa kesepian lagi.
Hadiah istimewa seperti itu mewujudkan firman Allah yang indah kepada umat-Nya di Yesaya 58:10-11. “Tolonglah orang-orang yang tertindas,” firman-Nya, “maka kegelapan di sekitarmu akan menjadi seterang siang.” Allah berjanji, “Aku akan selalu membimbing kamu dan mengenyangkan kamu di tanah yang kering; Aku akan menjaga kamu supaya tetap sehat dan kuat. Kamu akan seperti taman yang cukup airnya, seperti mata air yang tak pernah menjadi kering” (BIMK).
Allah memberi tahu umat-Nya, “Kota yang sudah lama menjadi reruntuhan akan kamu bangun kembali di atas dasar yang lama” (ay. 12 BIMK). Apa yang dapat Dia lakukan melalui kita? Dengan pertolongan-Nya, kiranya kita selalu siap menolong orang lain.
Oleh: Patricia Raybon
Renungkan dan Doakan
Siapa yang membutuhkan pertolongan di kota atau lingkungan tempat Anda tinggal? Bantuan sederhana apa yang dapat Anda tawarkan kepada mereka hari ini?
Allah terkasih, tunjukkanlah kepadaku cara sederhana untuk menolong orang lain, agar mereka dapat menemukan hidup di dalam-Mu.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Salah satu tuduhan yang sering terkandung dalam teguran para nabi terhadap bangsa Israel dan Yehuda adalah bahwa keagamaan mereka hanya menjadi semacam pertunjukan. Mereka melakukan segala ritual devosi kepada Allah tanpa benar-benar membuktikannya lewat perbuatan mereka. Nabi Yesaya menegur umat atas kesalehan yang mereka tunjukkan tanpa disertai kepedulian yang benar terhadap saudara sebangsa mereka. Mereka memang berpuasa, mengenakan kain karung dan abu, dan menundukkan kepala untuk menunjukkan kerendahan hati (Yesaya 58:1-5). Namun, Allah menyerukan adanya puasa yang membebaskan kaum tertindas dan memperhatikan orang-orang yang membutuhkan pertolongan, bukan pertunjukan kesalehan yang palsu. Yesus juga memperingatkan tentang pertunjukan kesalehan yang palsu seperti itu ketika Dia membahas tentang hal berpuasa (Matius 6:16-18). –J.R. Hudberg
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar