• Allah yang Membebaskan 2024-06-19

    Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir. –Keluaran 3:10

    Baca: Keluaran 3:1-10

    Sudah 2,5 tahun berlalu sejak Presiden Abraham Lincoln mengumumkan pembebasan para budak dan pihak Selatan yang kalah perang saudara juga sudah menyerah, tetapi negara bagian Texas masih belum juga mengakui pembebasan tersebut. Namun, pada tanggal 19 Juni 1865, jenderal tentara Utara, Gordon Granger, memasuki kota Galveston, Texas, dan menuntut agar semua budak dibebaskan. Bayangkan betapa terkejut dan bahagianya orang-orang yang diperbudak itu saat kebebasan diumumkan dan semua belenggu mereka dilepaskan.

    Allah melihat mereka yang tertindas, dan pada akhirnya Dia akan membebaskan mereka yang berada di bawah tekanan ketidakadilan. Itulah yang terjadi pada masa kini, seperti juga pada zaman Musa. Allah menampakkan diri-Nya kepada Musa dari semak yang terbakar dan berkata, “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir” (Kel. 3:7). Allah tidak hanya melihat kekejaman bangsa Mesir terhadap Israel, Dia juga berencana untuk bertindak menangani masalah itu. “Aku telah turun untuk melepaskan mereka,” tegas Allah, “dan menuntun mereka . . . ke suatu negeri yang baik dan luas” (ay. 8 ). Dia bermaksud menyatakan pembebasan kepada bangsa Israel, dan Musa yang akan menjadi juru bicara-Nya. “Aku mengutus engkau kepada Firaun,” Allah berkata kepada hamba-Nya, “untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir” (ay. 10).

    Meski waktu Allah mungkin tidak selalu terjadi secepat yang kita harapkan, suatu hari nanti Dia akan membebaskan kita dari semua belenggu perbudakan dan ketidakadilan. Dia memberikan pengharapan dan kelepasan bagi semua yang tertindas.

    Oleh: Winn Collier

    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda pernah melihat Allah bekerja untuk membebaskan orang-orang yang tertindas? Bagaimana Dia mengundang Anda untuk turut ambil bagian dalam pekerjaan-Nya?

    Ya Allah, ada begitu banyak penindasan di dunia ini, sehingga mudah sekali bagi kami untuk berputus asa. Tolonglah aku agar tetap berjalan selaras dengan kehendak-Mu untuk membebaskan kami.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Musa adalah salah satu pemimpin yang paling penting dalam Alkitab. Namun, terkadang kita melewatkan bagaimana Allah mempersiapkannya untuk memimpin. Dalam empat dekade hidupnya sebagai gembala (Kisah Para Rasul 7:30), ia menggembalakan kambing domba ayah mertuanya Yitro (Keluaran 3:1; lihat 2:16-22). Seperti Daud (Mazmur 78:70-71), Allah memanggil Musa untuk beralih dari menggembalakan hewan kepada menggembalakan manusia. Meski Sang Gembala Agung melihat kesengsaraan, mendengar seruan, dan mengetahui penderitaan umat-Nya (Keluaran 3:7), rencana penyelamatan-Nya memerlukan seorang manusia pembebas untuk bekerja sebagai wakil-Nya: “Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.” (Mazmur 77:21). –Arthur Jackson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB