• Benarkah Saya Diterima? 2024-07-09

    Apakah halangannya, jika aku dibaptis? –Kisah Para Rasul 8:36

    Baca: Kisah Para Rasul 8:29-39

    Aktris Sally Field dapat merasakan apa yang kita semua rindukan. Ketika meraih piala Oscar keduanya pada tahun 1985, ia berseru dalam pidatonya: “Lebih dari apa pun juga, saya mendambakan penghargaan dari kalian semua. Pertama kalinya saya menang, saya tidak merasakannya. Sekarang saya merasakannya. Dan saya tidak dapat menyangkali bahwa kalian semua menyukai saya, sekarang kalian semua menyukai saya!”

    Seorang sida-sida dari Etiopia merasa takjub bahwa ia diterima. Sebagai seorang kafir dan sida-sida, ia tidak diperkenankan masuk ke dalam pelataran Bait Suci (lihat Ef. 2:11-12; Ul. 23:1). Namun, ia sangat ingin untuk masuk. Ia bertemu dengan Filipus dalam perjalanan pulang dari Yerusalem selepas menjalani ibadah yang kembali mengecewakannya (Kis. 8:27).

    Orang Etiopia tersebut sedang membaca Kitab Yesaya, yang menjanjikan bahwa para sida-sida yang “memelihara hari-hari Sabat-Ku” akan menerima “di lingkungan tembok-tembok kediaman-Ku suatu tanda peringatan dan . . . nama abadi yang tidak akan lenyap” (Yes. 56:4-5). Bagaimana mungkin? Filipus lalu “memberitakan Injil Yesus kepadanya,” dan sida-sida itu merespons, “Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?” (Kis. 8:35-36).

    Pria itu sebenarnya bertanya, Benarkah saya diizinkan? Benarkah saya diterima? Filipus pun membaptisnya sebagai tanda bahwa Yesus telah meruntuhkan setiap tembok pemisah (Ef. 2:14). Yesus menerima—dan menyatukan—semua orang yang berbalik dari dosa dan mempercayai-Nya. Sida-sida itu kemudian “meneruskan perjalanannya dengan sukacita” (Kis. 8:39). Akhirnya, ia diterima sepenuhnya.

    Oleh: Mike Wittmer

    Renungkan dan Doakan

    Mengapa semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah anggota keluarga-Nya? Bagaimana baptisan menegaskan kebenaran tersebut dalam hati Anda?

    Tuhan Yesus, kini aku diterima oleh Allah dan menjadi anggota keluarga-Nya, karena aku diterima oleh-Mu.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Kasim atau sida-sida adalah laki-laki—biasanya sudah dikebiri—yang melayani sebagai pejabat di istana kerajaan. Baik orang Yunani maupun Yahudi sering memandang rendah para kasim; orang-orang Yunani kadang-kadang mengejek mereka sebagai “setengah manusia,” sementara orang-orang Yahudi mungkin meremehkan mereka karena ketidakmampuan mereka untuk menghasilkan ahli waris dan karena hukum Musa melarang mereka memasuki “jemaah TUHAN” (Ulangan 23:1). Namun, Nabi Yesaya berbicara tentang penerimaan penuh yang Allah berikan kepada para sida-sida dan orang asing yang dengan tulus menyembah dan mencari Dia (Yesaya 56:3-8). Ketika membaptis sida-sida dalam Kisah Para Rasul 8:26-39, Filipus menegaskan bahwa orang ini sepenuhnya masuk dan diterima dalam keluarga Allah. –Monica La Rose

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB