• Mukjizat-Mukjizat “Kecil” 2024-09-30

    Janganlah memandang hina permulaan yang kecil. –Zakharia 4:10 (FAYH)

    Baca: Zakharia 4:6-10

    Pada acara resepsi pernikahan kami, Dave, seorang kawan yang pemalu, berdiri di sudut ruangan sambil menggenggam sesuatu yang berbentuk lonjong dan dibungkus kertas tisu. Saat tiba gilirannya memberikan hadiah, ia maju dengan membawa benda itu. Evan dan saya membuka hadiah tersebut dan melihat sepotong kayu ukiran tangan dengan serat-serat kayu yang lonjong sempurna berukirkan kalimat: “Adakalanya mukjizat Allah hadir dalam hal-hal kecil”. Plakat itu telah tergantung di rumah kami selama 45 tahun, dan telah berulang kali mengingatkan kami pada karya Allah dalam hal-hal kecil. Tagihan yang lunas. Makanan yang terhidang. Penyakit flu yang disembuhkan. Semua itu menunjukkan pemeliharaan Allah yang tidak pernah terlambat.

    Melalui Nabi Zakharia, bupati Yehuda bernama Zerubabel menerima pesan serupa dari Allah sehubungan dengan pembangunan kembali Yerusalem dan Bait Allah. Setelah kembali dari masa pembuangan di Babel, dimulailah suatu periode pembangunan yang berjalan lambat dan membuat bangsa Israel patah semangat. “Janganlah memandang hina permulaan yang kecil” Allah berfirman (Za. 4:10 FAYH). Dia akan mencapai apa yang diinginkan-Nya, baik melalui kita maupun tidak melalui kita. “‘Bukan dengan keperkasaan atau dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku.’ Demikianlah firman Tuhan semesta alam” (ay. 6 FAYH).

    Saat kita mulai patah semangat karena pekerjaan Allah di dalam dan di sekitar kita seakan tak berarti, ingatlah bahwa adakalanya mukjizat Allah hadir dalam hal-hal “kecil”. Dia memakai hal-hal kecil dan sederhana untuk mencapai tujuan-Nya yang lebih besar.

    Oleh: Elisa Morgan

    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda pernah melihat mukjizat-mukjizat kecil dari Allah terjadi dalam hidup Anda? Bagaimana Dia memakai hal-hal kecil dan sederhana untuk mencukupkan keperluan Anda dan orang-orang di sekitar Anda?

    Ya Allah, terima kasih untuk mukjizat-mukjizat kecil yang Engkau buat dalam hidupku. Tolonglah aku untuk menyadari seluruh karya-Mu!

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....

    WAWASAN

    Zakharia adalah salah satu nabi Israel pada masa pasca pembuangan. Pelayanannya berlangsung setelah sebagian dari bangsa itu kembali dari pembuangan selama 70 tahun di Babel. Talmud, sebuah tafsiran tertulis para rabi tentang sejarah dan hukum Yahudi, mengatakan bahwa Zakharia, bersama dengan Ezra dan Nehemia, adalah bagian dari Sinagoge Agung, suatu perkumpulan dari 120 rabi dan cendekiawan terkemuka pada masanya. Zakharia adalah seorang Lewi yang lahir di Babel dan disebut dalam Ezra 5:1 dan 6:14 serta Nehemia 12:16. Seperti Yeremia dan Yehezkiel, ia adalah seorang nabi sekaligus imam. Kitab Zakharia banyak berisi nubuat tentang Mesias. Sang nabi menyampaikan pesan-pesan penguatan untuk memanggil orang-orang kepada pertobatan, agar mereka tidak hanya kembali ke negeri itu secara fisik, tetapi juga kembali kepada Allah secara rohani. Kita pun ditantang untuk melakukan yang sama saat kita menyadari betapa luar biasanya Allah itu. –Bill Crowder

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB