• Menjawab Ya dengan Iman 2024-10-03

    Tuhan menyertai kita. –Bilangan 14:9

    Baca: Bilangan 13:27-14:9

    Ketika ditanya apakah saya bersedia menerima tanggung jawab baru di tempat kerja, sebenarnya saya ingin mengatakan tidak. Saya memikirkan beragam tantangan yang harus saya hadapi dan merasa tidak mampu menanganinya. Namun, saat saya berdoa dan mencari petunjuk dari Alkitab dan saudara seiman, saya menyadari bahwa Allah menggerakkan saya untuk menjawab “ya”. Lewat Kitab Suci, saya juga diyakinkan akan pertolongan-Nya. Jadi, saya menerima tugas tersebut, meski dengan gentar.

    Saya melihat diri saya dalam diri orang Israel dan kesepuluh pengintai yang tidak berani menduduki Kanaan (Bil. 13:27-29, 31-33; 14:1-4). Mereka juga melihat kesulitan yang ada dan bertanya-tanya bagaimana mereka dapat mengalahkan orang-orang raksasa di negeri itu serta menaklukkan kota-kota mereka yang berbenteng. “Kami lihat diri kami seperti belalang,” kata para pengintai tersebut (13:33), dan bangsa Israel bersungut-sungut, “Mengapakah Tuhan membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang?” (14:3).

    Hanya Kaleb dan Yosua yang mengingat bahwa Allah telah berjanji akan memberikan Kanaan kepada umat-Nya (Kej. 17:8, Bil. 13:2). Mereka memperoleh keyakinan dari janji-Nya, sehingga mampu melihat kesulitan-kesulitan di depan dengan mengingat kehadiran dan pertolongan Allah. Mereka akan menghadapi semua kesulitan tersebut dengan kuasa, perlindungan, dan kesanggupan dari Allah, bukan dengan kemampuan mereka sendiri (Bil. 14:6-9).

    Tugas yang Allah berikan kepada saya tidaklah mudah—tetapi Dia menolong saya melewatinya. Meski kita tidak selalu terhindar dari kesulitan dalam menjalankan tugas yang diberikan-Nya, kita dapat menghadapi semua itu seperti Kaleb dan Yosua, dengan mengetahui bahwa “Tuhan menyertai kita” (ay. 9).

    Oleh: Karen Huang

    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda merasa tidak mampu menjalankan tugas yang Anda tahu sedang diminta Allah? Bagaimana teladan Kaleb dan Yosua dapat menguatkan Anda?

    Ya Allah, tolonglah aku untuk mengikut Engkau dengan segenap hati.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Gambaran kata yang digunakan untuk menggambarkan tanah yang dijanjikan Allah kepada umat perjanjian-Nya adalah tanah yang “berlimpah-limpah susu dan madunya” (Bilangan 13:27; 14:8). Frasa menarik yang menggambarkan kekayaan dan kelimpahan itu pertama kali muncul di Keluaran 3:8, ketika tanah yang telah diberikan Allah kepada umat-Nya itu disebut: “suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.” Kata berlimpah-limpah adalah kata yang penting bagi frasa ini. Kata Ibrani yang sama (zuv) diterjemahkan sebagai “terpancar” dalam Mazmur 78:20 dan 105:41. Gambaran visual tentang apa yang telah dijanjikan Tuhan itu menolong untuk memperkuat iman kita. –Arthur Jackson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB