• Dukungan yang Kuat dalam Kristus 2024-11-19

    Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. –Pengkhotbah 4:9

    Baca: Pengkhotbah 4:9-12

    Seorang pelari dalam London Marathon mengalami mengapa sangat penting untuk tidak berjuang sendirian dalam perlombaan besar seperti itu. Setelah berlatih intensif selama berbulan-bulan, tentu ia berharap dapat menyelesaikan perlombaan dengan baik. Namun, kelelahan yang sangat hampir menggagalkan usahanya di akhir lomba. Sebelum ia pingsan dan rubuh ke tanah, dua peserta maraton lainnya menyambar lengan kiri dan kanannya, dan kemudian membantunya untuk mencapai garis finis.

    Seperti pelari tersebut, penulis Kitab Pengkhotbah mengingatkan kita tentang sejumlah berkat penting yang didapat ketika kita mengikuti perlombaan hidup bersama orang lain. Salomo mengemukakan prinsip bahwa “berdua lebih baik dari pada seorang diri” (Pkh. 4:9). Ia menyoroti manfaat dari upaya dan kerja keras bersama. Ia juga menulis bahwa kerja sama dapat menghasilkan “upah yang baik dalam jerih payah mereka” (ay. 9). Pada saat kesulitan tiba, ada seseorang yang siap “mengangkat temannya” (ay. 10). Pada malam-malam yang gelap dan dingin, para sahabat dapat berkumpul bersama untuk “saling menghangatkan” ( ay. 11 BIMK). Kemudian, ketika timbul bahaya, dua orang “akan dapat bertahan” melawan serangan (ay. 12). Hidup orang-orang yang terjalin dalam suatu persekutuan dapat memiliki kekuatan yang besar.

    Mengingat segala kelemahan dan kerapuhan kita, kita membutuhkan dukungan dan rasa aman dari komunitas sesama orang percaya. Mari kita maju bersama dalam pimpinan Tuhan!

    Oleh: Marvin Williams

    Renungkan dan Doakan

    Mengapa persekutuan dengan saudara-saudari seiman sangat penting dalam menjalani perlombaan hidup? Bagaimana cara Anda meningkatkan kualitas komunitas Anda di dalam Dia?

    Ya Allah, tolonglah aku untuk membangun komunitas yang sehat di dalam Kristus.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Melakukan perjalanan menjadi konteks metaforis bagi Salomo—atau Sang Pengkhotbah (Pengkhotbah 1:1)—dalam berbicara tentang bagaimana berdua lebih baik daripada seorang diri (4:9). Mereka dapat membawa lebih banyak barang dalam perjalanan mereka (ay. 9), dapat saling menolong untuk menjauhi tempat-tempat berbahaya di sepanjang jalan (ay. 10), dapat saling menghangatkan di sepanjang malam yang dingin (ay. 11), dan lebih aman dari serangan sebelum tiba di tujuan mereka (ay. 12). Ia menyimpulkan dengan menunjukkan bahwa karena semua alasan di atas, keberadaan tiga orang bahkan lebih baik.

    Meski Sang Pengkhotbah terlihat memiliki pandangan yang muram di sepanjang kitabnya, ia masih menemukan secercah harapan dan kebaikan. Kekuatan yang didapatkan dari penyertaan seseorang di sepanjang perjalanan mungkin sudah jelas, tetapi kebenaran itu bermakna lebih dalam bagi kita yang percaya kepada Yesus. Dalam menempuh jalan pemuridan ini, kita tidak berjalan sendirian. Kristus berjalan bersama kita. Dia pernah menempuh jalan itu sebelumnya dan pasti akan membawa kita dengan selamat hingga tiba di rumah Bapa-Nya. –Jed Ostoich

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB