• Segenggam Beras 2024-11-12

    Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. –2 Korintus 8:2

    Baca: 2 Korintus 8:1-7

    Mizoram, sebuah negara bagian di timur laut India, perlahan-lahan berhasil keluar dari kemiskinan. Sejak Injil datang ke wilayah itu, umat Kristen di sana menerapkan tradisi lokal yang dinamakan “segenggam beras”, meski penghasilan mereka rendah. Setiap hari, mereka yang memasak akan menyisihkan segenggam beras dan menyerahkannya kepada gereja. Gereja di Mizoram, meski miskin menurut standar dunia, telah menyumbang jutaan dolar untuk pekerjaan misi dan mengirimkan misionaris ke berbagai penjuru dunia. Sejumlah besar warga di negara bagian itu juga percaya kepada Kristus.

    Dalam 2 Korintus 8, Paulus menggambarkan sebuah gereja yang menghadapi tantangan serupa. Orang percaya di Makedonia sangat miskin, tetapi keadaan itu tidak menghalangi mereka untuk memberi dengan murah hati dan sukacita (ay. 1-2). Mereka melihat pemberian mereka sebagai suatu hak istimewa dan memberi “bahkan melampaui kemampuan mereka” (ay. 3) untuk mengambil bagian dalam pelayanan Paulus. Mereka mengerti bahwa mereka hanyalah pengelola dari berkat-berkat Allah. Memberi menjadi cara untuk menunjukkan kepercayaan mereka kepada-Nya, yang menyediakan segala kebutuhan mereka.

    Paulus memakai contoh jemaat Makedonia untuk mendorong jemaat Korintus agar memiliki sikap yang sama dalam memberi. Jemaat Korintus kaya “dalam segala sesuatu,—dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam . . . kasih.” Sekarang, mereka perlu menjadi “kaya dalam pelayanan kasih ini” (ay. 7).

    Seperti jemaat di Makedonia dan orang percaya di Mizoram, kita juga dapat mencerminkan kemurahan hati Bapa kita dengan bermurah hati memberi dari apa yang kita miliki.

    Oleh: Matt Lucas

    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda pernah menyaksikan pemberian yang didorong oleh kerelaan berkorban? Bagaimana Anda dapat bermurah hati memberi, sebagai tanggapan kepada Allah yang telah bermurah hati memberkati Anda?

    Ya Bapa, aku berdoa untuk gereja-gereja di Mizoram yang setia memberi dengan murah hati bagi pekerjaan-Mu.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Gereja-gereja di Makedonia, Yunani utara, dirintis pada masa perjalanan misi Paulus yang kedua dan buah dari tanggapannya terhadap suatu penglihatan pada malam hari dari Tuhan. Seorang pria memohon kepadanya untuk “pergi ke Makedonia untuk menolong mereka” (Kisah Para Rasul 16:9 BIMK). Paulus baru saja menyunat dan merekrut Timotius untuk membantu pelayanan misinya (ay. 1-3). Sang rasul dan rekan-rekannya, Silas dan Timotius, langsung meninggalkan Troas dan pergi ke Makedonia dengan kapal untuk menyebarkan Injil di sana. Orang pertama yang dibaptis di kota Filipi di Makedonia adalah Lidia dan seisi rumahnya (ay. 12-15). Kemudian, dalam perjalanan misi Paulus yang ketiga, ketika ia berharap dapat mengumpulkan dana untuk membantu umat Tuhan yang berkekurangan di Yerusalem, jemaat Makedonia dengan sepenuh hati dan sukarela memberikan persembahan mereka (2 Korintus 8:1). Meski “dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan” dan “mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka” (ay. 2-3).

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB