• Allah akan Menjawab 2024-12-11

    Apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu. (Yeremia 29:12)

    Baca: Yeremia 29:10-14

    Ketika Pendeta Timothy mengenakan kerah rohaniwan saat bepergian, ia sering diajak bicara oleh orang-orang yang tak dikenalnya. “Tolong doakan saya,” pinta orang-orang di bandara saat melihat kerah yang dikenakan di atas setelannya yang berwarna gelap. Dalam penerbangan baru-baru ini, seorang wanita berlutut di samping kursi Pendeta Timothy dan memohon, “Apakah Anda seorang pendeta? Maukah Anda mendoakan saya?” Pendeta Timothy pun bersedia.

    Sebuah perikop dalam Kitab Yeremia menjelaskan mengapa kita yakin bahwa Allah mendengar dan menjawab doa kita: karena Dia peduli! Dia meyakinkan umat kesayangan-Nya yang berdosa dan terbuang, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan” (29:11). Allah menantikan saatnya mereka kembali kepada-Nya. “Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (ay. 12-13).

    Nabi Yeremia menyadari hal ini dan lebih banyak lagi tentang doa saat ia dipenjara. Allah meyakinkannya, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui” (33:3).

    Yesus juga mendorong kita untuk berdoa. Dia berkata, “Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya” (Mat. 6:8). Karena itu, “mintalah”, “carilah”, dan “ketoklah” dalam doa (7:7). Setiap kali kita menyampaikan permohonan, kita semakin dekat kepada Dia yang menjawab permohonan itu. Kita bukanlah orang asing bagi Allah dalam doa. Dia sungguh mengenal kita dan ingin mendengarkan kita. Kita boleh menyampaikan permohonan dan pergumulan kita kepada-Nya, sekarang juga.

    Oleh: Patricia Raybon

    Renungkan dan Doakan

    Seberapa sering Anda berdoa? Apa yang akan Anda katakan kepada Allah hari ini?

    Ya Allah, kepedulian dan pengenalan-Mu atas diriku menggugahku untuk terus berdoa. Terima kasih untuk jawaban-Mu atas doa-doaku.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Tujuh puluh tahun memang waktu yang panjang, tetapi Daniel, nabi Allah yang setia, dapat melihat penggenapan janji Allah yang disampaikan melalui Yeremia. Saat membaca nubuatan-nubuatan Yeremia, Daniel sadar bahwa waktu untuk kembali ke Yerusalem sudah dekat, sehingga ia berdoa agar Allah mengingat janji-Nya dan menebus umat-Nya (Daniel 9:1-3). Allah menjawab dengan memberi tahu Daniel apa yang akan Dia lakukan kepada, dan melalui, umat-Nya di masa mendatang.

    Akan tetapi, Allah sendiri tidak pernah lupa akan janji-Nya. Di tahun pertama pemerintahan Koresh, raja Persia yang baru itu mulai mengembalikan orang-orang Yahudi buangan ke tanah air mereka (2 Tawarikh 36:22-23). Daniel, yang dibuang ke Babel pada masa remajanya (Daniel 1:6-7), kini telah lanjut usia. Ia telah melayani raja-raja yang lalim dan raja-raja yang cukup baik. Allah sudah melindungi baik Daniel maupun orang-orang Yahudi di sepanjang waktu itu, dan sang nabi yang telah tua melihat doanya terjawab ketika umat Allah dapat kembali pulang.

    Allah Beserta Kita

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB